Insiden robohnya pohon besar di Telanaipura, Kota Jambi, pada Minggu pagi (24/11/2024), yang menimpa sebuah mobil hitam, masih menjadi sorotan. Meskipun kedua penumpang dalam mobil tersebut selamat tanpa cedera, mereka dilaporkan mengalami syok akibat kejadian tersebut.
Publik pun mempertanyakan tanggung jawab Pemkot Jambi atas pemeliharaan pohon-pohon tua di wilayah perkotaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Ardi, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pohon yang tumbang sudah dibersihkan oleh petugas.
“Pohon yang tumbang sudah dibersihkan petugas. Infonyo alhamdulillah penumpang dalam mobil tidak ada yang cedera,” ujarnya.
Namun, ketika ditanya mengenai santunan atau bantuan dari Pemkot Jambi untuk korban, Ardi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan proses pengecekan kondisi di lapangan.
“Selama ini Pemkot berupaya untuk memberikan bantuan,” jelasnya.
“Ini lagi proses dulu kondisi eksisting dan tinjauan lapangan. Ado laporan dari petugas terhadap kejadiannyo.” Imbuhnya.
Kejadian ini memicu kritik dari masyarakat mengenai pemeliharaan pohon tua di Kota Jambi. Pohon-pohon besar yang sudah berusia tua dinilai rawan tumbang, apalagi saat musim hujan disertai angin kencang seperti yang terjadi pada malam sebelum insiden.
Warga berharap Pemkot Jambi segera meningkatkan pengawasan dan perawatan terhadap pohon-pohon tua di area publik.
"Ini bukan kali pertama kejadian seperti ini. Pemkot harus lebih proaktif, jangan hanya bertindak setelah ada insiden," ujar seorang warga.
Selain itu, desakan juga muncul agar Pemkot memberikan perhatian lebih kepada korban. Bantuan tidak hanya berupa evakuasi, tetapi juga kompensasi atau dukungan lain yang menunjukkan tanggung jawab atas kejadian ini.(*)
Add new comment