Nasyiatul Aisyiyah Jambi Beri Pembekalan Lansia Hadapi Hoaks dalam Era Digital

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Nasyiatul Aisyiyah Jambi berkolaborasi dengan Tular Nalar dan Akademi Digital Lansia, menggelar kegiatan "Bugar Digital" untuk membekali para lansia dalam mengenali dan menghadapi hoaks di era digital.


Jambi – Pada Sabtu, 21 September 2024, Auditorium Universitas Muhammadiyah Jambi dipenuhi semangat dari para peserta kegiatan bertajuk Bugar Digital, yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Provinsi Jambi. Acara ini bekerja sama dengan Tular Nalar dan Akademi Digital Lansia, dengan fokus memberikan pembekalan kepada para lansia dalam menghadapi ancaman berita hoaks yang semakin marak di era digital.

Sebanyak 100 peserta berusia 45 hingga 65 tahun, yang terdiri dari ibu-ibu Aisyiyah, pegiat UMKM, warga setempat, serta para guru dan dosen, mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Sely Depika, ketua panitia, mengungkapkan bahwa tujuan acara ini adalah memberikan bekal kepada para lansia agar mereka dapat mengenali dan menangkal hoaks yang sering tersebar melalui media sosial dan aplikasi pesan.

“Kami ingin mereka mampu mengenali ciri-ciri berita hoaks dan mencegah penyebarannya, baik secara lisan maupun tulisan,” ujar Sely.

Acara ini menggunakan pendekatan interaktif, di mana para peserta dibagi ke dalam 10 kelompok kecil, masing-masing didampingi oleh seorang fasilitator. Berni Densi Pita, fasilitator utama, menjelaskan bahwa metode ini membantu para peserta memahami dengan lebih baik tentang berbagai bentuk berita bohong yang beredar di dunia maya. Fasilitator memberikan bimbingan dalam memilah informasi secara cermat dan memberikan tips praktis dalam mengenali hoaks.

Salah satu peserta, Ibu Dirmanida, menyampaikan rasa antusiasnya mengikuti pelatihan ini. "Saya merasa sangat bersemangat! Pelatihan ini membuat kami lebih waspada dalam menerima berita. Fitur Kalimasada yang diajarkan sangat memudahkan kami mengecek kebenaran berita. Ini sangat bermanfaat," ungkapnya.

Selama pelatihan, para peserta diberikan tiga materi utama yang menjadi fokus acara, yakni tentang penipuan, pengenalan Pilkada, dan penginderaan hoaks. Dengan menggunakan metode ABCD—Amatii, Bicarakan, Cek, dan Diskusikan—para lansia diajarkan untuk bersikap kritis terhadap informasi yang mereka terima, alih-alih langsung mempercayainya.

Acara ini menunjukkan bahwa usia tidak menghalangi seseorang untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Para lansia yang hadir membuktikan bahwa mereka bisa menjadi bagian dari masyarakat yang melek digital, dengan semangat yang terus membara untuk tetap relevan dan berdaya di era informasi. Dengan moto Payo Belajar Besamo, kegiatan ini membawa optimisme bahwa lansia di Jambi pun mampu menghadapi tantangan era digital.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam memperkuat ketahanan informasi masyarakat, terutama kelompok lansia yang sering menjadi target dari berita hoaks.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network

 

Terkait

Baca lainnya

Posting pada: WIB
ada 0 komentar
Posting pada: WIB
ada 0 komentar