Pagi itu, langit di Kecamatan Pemayung kembali digelayuti mendung yang pekat. Kabut tipis mengambang di atas Jalan Simpang Jembatan Emas, menyelimuti lubang-lubang yang menganga seperti jebakan bagi pengendara. Sudah hampir sebulan kondisi jalan ini tak kunjung membaik; hujan yang datang setiap sore membuat permukaan jalan menjadi seperti kubangan. Warga desa sudah kehilangan harapan. Mereka tak lagi punya pilihan selain berjuang di atas jalan yang memaksa mereka melambat, mengais-ngais kekuatan untuk tetap bergerak maju.