Hamparan Rawang

| ada 0 komentar

Hari itu, suasana di Dusun Diilir, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh terasa berbeda. Matahari belum sepenuhnya terbit saat berita mengejutkan mulai menyebar. Diza, seorang pelajar SMPN 4 Sungai Penuh, hilang kontak sejak Kamis, 4 Juli 2024. Yang tersisa hanyalah sepucuk surat yang ditemukan di dalam kamarnya, sebuah surat yang menyiratkan keputusasaan sekaligus tekad.

Surat itu ditulis dengan rapi, dalam bahasa Hamparan Rawang. Setiap kata, setiap kalimat, mengandung pesan yang mendalam dari seorang anak kepada keluarganya.

| ada 0 komentar

Pada suatu pagi yang tenang di Desa Dusun Diilir, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, semuanya berubah drastis. Diza, seorang pelajar kelas 3 SMPN 4 Sungai Penuh, tidak kembali ke rumahnya. Kamis, 4 Juli 2024, adalah hari terakhir keluarganya melihat gadis berusia 15 tahun itu. Hingga kini, Diza masih hilang.

Ardi, seorang anggota keluarga, duduk di beranda rumahnya yang sederhana, menggenggam ponsel dengan harapan mendapatkan kabar baik.