Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jambi, Dr Maulana dan Diza Aljosha Hazrin, resmi terbentuk untuk Pilwako Jambi 2024. Respon positif mengalir dari berbagai lapisan masyarakat dan tokoh-tokoh penting di Jambi. Salah satu dukungan datang dari Ir Syahrasaddin, Mantan Sekda Provinsi Jambi, yang kini menjabat sebagai Ketua Ikatan Keluarga Bungo Jambi (IKBJ).
Syahrasaddin memberikan pandangan mendalam mengenai figur Dr Maulana dan Diza Aljosha Hazrin.
JAMBI – Kabar yang dinantikan publik akhirnya datang. Dr. Maulana bersama Hazrin Nurdin memastikan duet Maulana-Diza dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi 2024. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Dr. Maulana kepada media pada Jumat, 5 Juli 2024.
"Iya, insya Allah, mohon doanya," ucap Maulana singkat namun penuh keyakinan.
Respon positif masyarakat di media sosial turut memperkuat keyakinan pasangan ini.
"Ya kalau kita lihat responnya di medsos itu sangat baik ya," tambahnya.
JAMBI – Dr. Pauzi Muhammad, seorang akademisi dan ahli hukum ekonomi syariah dari UIN Sutha Jambi, memberikan pandangannya mengenai Program 100 Juta setiap RT yang digagas oleh Calon Walikota Jambi, Dr. Maulana. Menurutnya, program ini merupakan wujud nyata dalam menegakkan keadilan dan pemerataan ekonomi masyarakat melalui konsep koperasi syariah.
JAMBI – Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto Dr Maulana berpasangan dengan Diza Aljhosa Hazrin di Pilwako Jambi 2024. Foto tersebut memicu berbagai reaksi dan komentar dari netizen, yang ramai-ramai membahas kemungkinan duet ini.
Komentar netizen beragam. Banyak yang menyambut baik kemungkinan pasangan Dr Maulana dan Diza.
“Kalau benar, ini pasangan yang kuat dan kompak!” tulis akun @Rina_Jambi. “Dr Maulana dengan pengalaman dan Diza dengan semangat muda, pasti akan membawa perubahan,” ujar akun @JambiMaju.
JAMBI – Peta politik Pilwako Jambi 2024 semakin menarik. Calon Wakil Dr Maulana sudah mulai mengerucut ke satu nama. Sumber dari Jambi Satu (jejaring media Jambi Link) mengungkapkan bahwa dari beberapa kandidat yang dipertimbangkan, calon wakil Dr Maulana kini sudah mengarah ke satu sosok.
"Sudah ke satu nama. Penjajakan sudah makin intens," ujar sumber tersebut.
JAMBI – Pagi itu, semilir angin kota Jambi membawa semangat baru di Maulida Convention Center. Senin, 1 Juli 2024, tempat ini dipenuhi oleh ratusan emak-emak yang tergabung dalam M2PM (Mak-mak Pendukung Maulana). Mereka berkumpul untuk mengikuti konsolidasi relawan, sebuah acara yang diselenggarakan dengan penuh antusiasme dan semangat juang.
Jambi – Pagi itu, sinar matahari menembus jendela ruang kerja Dr. Maulana, menyorot berkas-berkas yang tersusun rapi di meja kayunya. Sebagai seorang dokter yang kini bertransformasi menjadi politisi, Dr. Maulana telah menjalani perjalanan karier yang penuh dedikasi dan komitmen terhadap kemajuan Kota Jambi. Sosok yang ramah namun tegas ini kini digadang-gadang sebagai calon kuat dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi 2024.
Di tengah semilir angin pagi yang menyegarkan, kawasan Cadika dipenuhi semangat muda yang membara. Hari ini, Senin, 1 Juli 2024, Dr. Maulana, selaku Kakwarcab Kota Jambi, dengan gagah membuka kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) Kwartir Ranting Jambi Selatan.
Di tengah riuhnya persiapan Pilkada Jambi 2024, Dr. Maulana, calon Walikota Jambi, muncul dengan gagasan yang segar. Menggabungkan pengalaman panjangnya di dunia kesehatan dan kepedulian mendalam terhadap kesejahteraan masyarakat, Dr. Maulana memperkenalkan program "Kampung Bahagia". Program ini tak hanya menjanjikan alokasi anggaran sebesar Rp 100 juta per RT, tetapi juga membawa misi besar untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
Pengalaman yang Menginspirasi
Di tengah dinamika politik Kota Jambi, Partai Amanat Nasional (PAN) siap mengumumkan rekomendasi penting untuk Pilwako Jambi 2024. Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, Bakri, mengungkapkan bahwa rekomendasi tersebut akan diserahkan kepada Ketua DPD PAN Kota Jambi, Dr. Maulana, pada Juli 2024 mendatang.
"Secepatnya... Juli," ujar Bakri, singkat namun penuh arti.
Menurutnya, timing adalah segalanya dalam politik. PAN harus mempertimbangkan dengan cermat kapan rekomendasi itu diberikan kepada Dr. Maulana.
