Bahren Nurdin

| ada 0 komentar

Oleh: Bahren Nurdin
(Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik – Tinggal di Australia)

Akhir-akhir ini, kita menyaksikan fenomena menarik di dunia akademik Indonesia. Bukan lagi hanya para akademisi yang mengejar gelar profesor, tetapi juga banyak tokoh non-akademisi, terutama para politisi, yang berlomba-lomba mengajukan diri untuk menyandang gelar tertinggi di dunia pendidikan tinggi ini.

Fenomena ini tentu memunculkan pertanyaan: Apa sebenarnya yang mereka cari dari gelar profesor?

| ada 0 komentar

Oleh: Bahren Nurdin
(Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik – Tinggal di Australia)

Dalam beberapa tahun terakhir, kita semakin sering mendengar berita mengejutkan tentang mahasiswa yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Fenomena ini tentunya bukan hanya tragedi personal, tetapi juga cerminan krisis sistemik dalam dunia pendidikan tinggi kita.

Agaknya saya merasa perlu untuk menyoroti isu krusial ini dan mengajak kita semua untuk peduli juga memberi perhatian serius.

| ada 0 komentar

Oleh: Bahren Nurdin
(Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik)

Menjelang Pilkada 2024 di Provinsi Jambi, sudah saatnya kita merefleksikan kembali esensi dari demokrasi yang kita anut. Pemilihan kepala daerah seharusnya menjadi ajang adu gagasan dan program, bukan arena pertarungan yang dipenuhi intrik.

| ada 0 komentar

Oleh:

Bahren Nurdin
(Mind-Provocator)