Setelah sebelumnya sempat menghilang dari bursa Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kerinci, nama Paizal Kadni kini kembali menggema di kancah politik lokal jelang pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Kerinci. Sosok pengusaha sukses di Jakarta ini tengah menjadi perbincangan hangat sebagai figur yang berpotensi mengubah peta persaingan Pilkada Kerinci 2024.
Kemunculan kembali Paizal Kadni bukan tanpa alasan. Sebagai Caleg DPR RI dari PKB dapil Jambi pada pemilu lalu, ia berhasil memperoleh suara terbanyak di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh, mengalahkan tokoh-tokoh politik mapan seperti mantan Bupati Kerinci Adirozal dan Wali Kota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB). Prestasi ini menjadikannya tokoh yang layak diperhitungkan dalam kontestasi politik yang semakin kompetitif.
Di tengah spekulasi yang beredar, Paizal Kadni dikabarkan tengah menjajaki dukungan dari Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dukungan enam kursi dari kedua partai ini dapat menjadi modal kuat untuk melaju dalam Pilkada Kerinci. Keberadaan foto Paizal bersama Ketua DPD Partai Golkar Kerinci, Boy Edwar, semakin menguatkan dugaan adanya konsolidasi politik yang serius.
Kehadiran Paizal Kadni dalam percaturan Pilkada Kerinci 2024 menambah dinamika persaingan yang sudah panas. Beberapa tokoh politik Kerinci, termasuk Monadi, Darmadi, Tafyani Kasim, dan Deri Mulyadi, telah lebih dulu muncul sebagai kandidat potensial. Namun, munculnya Paizal mengindikasikan adanya strategi politik yang lebih dalam dan terencana.
Salah satu kader Golkar mengungkapkan bahwa komunikasi dengan Paizal Kadni berjalan intens. "Politik itu dinamis, Kerinci belum ada yang keluar rekomendasi, tapi komunikasi terus jalan," ujarnya. Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kerinci, Boy Edwar, memberikan sinyal bahwa partainya akan mengeluarkan kejutan. "Kita Golkar akan memberikan kejutan nanti," tegasnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Paizal Kadni, yang dikenal memiliki basis suara kuat dan dukungan finansial, dianggap sebagai ancaman serius bagi kandidat lain. Namun, tantangan terbesar bagi Paizal adalah membangun koalisi yang solid dan mengatasi potensi perpecahan di antara pendukungnya. Pilkada Kerinci bukan hanya soal menang, tetapi juga tentang bagaimana membawa perubahan nyata bagi masyarakat yang mengharapkan kepemimpinan baru.
Isu lain yang beredar adalah kemungkinan Paizal Kadni berpasangan dengan Bayu Tomi Rizal, menantu Boy Edwar. Meskipun Boy Edwar menanggapinya dengan candaan, spekulasi ini menambah kompleksitas dan intrik dalam strategi politik Paizal. "Berati PKB Paizal Kadni Bayu, berati bukan Paizal Kadni Boy," ucapnya sambil tersenyum.
Majunya Paizal Kadni dalam Pilkada Kerinci 2024 menjadi ancaman nyata bagi dominasi politik lama yang selama ini menguasai wilayah tersebut. Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang kuat, Paizal Kadni memiliki peluang besar untuk memecah dominasi politik yang selama ini dikuasai oleh segelintir elit. Langkahnya dalam membangun koalisi dan meraih dukungan publik akan menjadi kunci dalam memenangkan Pilkada yang semakin kompetitif ini.
Dalam konteks politik yang terus berubah, Paizal Kadni tidak hanya menjadi harapan baru bagi masyarakat Kerinci, tetapi juga menantang status quo yang selama ini menguasai panggung politik lokal. Pilkada Kerinci 2024 menjanjikan pertarungan sengit dan menarik, di mana setiap langkah dan strategi akan menentukan arah masa depan Kabupaten Kerinci.(*)
Add new comment