Tebo, Jambi – Di sebuah sudut sepi Desa Pasir Mayang, seorang bocah berusia 13 tahun bernama Aspan menatap bintang-bintang di langit malam. Hari-hari dilalui dengan bermain di tepi Sungai Batanghari dan membantu orang tua di ladang. Namun, di balik mata tajamnya, tersembunyi mimpi besar yang terus menyala. Kini, lebih dari lima dekade kemudian, nama H. Aspan, ST, mencuat sebagai calon kuat Bupati Tebo, membawa serta perjalanan hidup yang penuh perjuangan dan dedikasi.
Awal Mula Perjalanan
Lahir pada 7 Maret 1964, di Pasir Mayang Tebo, Aspan meniti pendidikan dasarnya di SD 50/II Dusun Tuo Ulu, lulus pada tahun 1977. Dia melanjutkan ke SMPN Teluk Kuali, dan lulus pada tahun 1981, serta menyelesaikan pendidikan menengah di SMAN 4 Kotamadya Jambi pada tahun 1984. Semangatnya untuk belajar tidak surut, ia akhirnya meraih gelar Sarjana Teknik Lingkungan dari Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa pada tahun 2012.
Meniti Karir dengan Dedikasi
Tahun 1984 menandai awal karir Aspan sebagai Juru Muda. Seiring waktu, ia terus menanjak, mencapai pangkat Pembina TK I (IV/b) pada tahun 2021. Perjalanan karirnya tidaklah mudah, namun setiap langkah diambil dengan kesungguhan dan tekad yang kuat. Jabatan yang paling menonjol adalah ketika ia menjadi Kepala Dinas PUPR dan Penjabat Bupati Tebo, posisi yang menempatkannya sebagai tokoh sentral dalam pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.
Pengalaman dan Pelatihan
Tidak hanya mengandalkan pendidikan formal, Aspan juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan diklat. Mulai dari Diklat Prajabatan Tingkat I, Diklatpim Tk. IV dan Tk. III, hingga berbagai kursus terkait audit, pengadaan barang/jasa, dan teknik perkerasan jalan. Setiap pelatihan diikutinya dengan tekun, menjadikannya sosok yang berwawasan luas dan siap menghadapi berbagai tantangan.
Menggapai Penghargaan
Kerja keras Aspan tidak luput dari perhatian. Pada tahun 2015, ia dianugerahi Satyalancana Karya Satya XXX Tahun oleh Presiden Republik Indonesia. Selain itu, ia juga menerima Lencana Pancawarsa I dan Lencana Darma Bakti dari Gerakan Pramuka, menandakan kontribusinya yang besar dalam berbagai bidang.
Kehidupan Pribadi yang Harmonis
Di balik kesuksesannya, Aspan menemukan penyeimbang dalam keluarga. Menikah dengan Armayanti pada 13 November 2003, mereka dikaruniai dua anak: Syifa Maheswari dan Qaisara Asati. Kehidupan keluarga yang harmonis menjadi fondasi kuat bagi Aspan dalam menjalani berbagai tanggung jawabnya.
Dedikasi dalam Organisasi
Semasa mudanya, Aspan aktif dalam organisasi pelajar dan mahasiswa Muhammadiyah. Setelah lulus, ia terus berkiprah di KORPRI dan Ikatan Pemuda Muhammadiyah. Dedikasinya dalam pelayanan publik dan komunitas tidak pernah pudar, selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Siap Memimpin Kabupaten Tebo
Kini, Aspan berdiri di ambang tanggung jawab yang lebih besar. Pengalaman panjang dan dedikasinya membuatnya siap untuk memimpin Kabupaten Tebo ke arah yang lebih baik. Pilkada mendatang akan menjadi ujian keberanian dan komitmennya. Dukungan masyarakat sangat diharapkan untuk mewujudkan visi dan misinya.
H. Aspan, ST, bukan hanya sekadar nama. Ia adalah simbol perjuangan dan dedikasi yang tiada henti. Dari seorang bocah di Dusun Tuo Ulu hingga calon kuat Bupati Tebo, perjalanan hidupnya adalah inspirasi bagi banyak orang. Di tengah persaingan politik yang ketat, Aspan siap membawa Kabupaten Tebo menuju masa depan yang lebih cerah dengan semangat dan komitmen yang tidak pernah padam.(*)
Add new comment