Langit malam Kota Sungai Penuh terlihat tenang, namun suhu politiknya justru semakin memanas. Pemilihan Walikota (Pilwako) Sungai Penuh 2024 sudah di depan mata, dan kini sebuah wacana baru mengemuka: Alfin Bakar berpasangan dengan Alvia Santoni (Antos). Desas-desus ini bukan tanpa alasan. Kabarnya, keduanya sudah mencapai kesepakatan, hanya tinggal menunggu penyerahan rekomendasi dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Jika duet ini terwujud, maka kontestasi Pilwako Sungai Penuh akan diramaikan oleh tiga pasangan kandidat yang semuanya berangkat dari jalur partai politik. Ahmadi Zubir dan Ferry Satria, Fikar Azami dan Azhar Hamzah, dan tentunya, Alfin Bakar dan Alvia Santoni. Namun, perjalanan menuju kesepakatan antara Alfin dan Antos tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada tarik-menarik kepentingan yang cukup kuat soal siapa yang akan menempati posisi calon walikota dan wakil walikota.
Antos, yang saat ini menjabat sebagai wakil walikota Sungai Penuh, merasa memiliki posisi tawar yang lebih tinggi. Sementara itu, Alfin Bakar, yang sudah mengantongi dukungan dua kursi dari NasDem, juga tidak mau mengalah. Ia merasa hanya butuh sedikit lagi untuk memenuhi syarat minimal dukungan lima kursi agar bisa mendaftar di Komisi Pemilihan Umum.
Namun, kabar baik datang. Antos dikabarkan mulai melunak. Mantan Ketua STIE SAK ini memilih untuk menurunkan egonya agar tetap bisa berlayar dalam Pilkada serentak 2024. Muhammad Mahdan, Ketua tim penjaringan bakal calon kepala daerah (Bacakada) DPW PPP Provinsi Jambi, tak menampik wacana tersebut. Menurutnya, sebagai kader, Antos lebih memahami dinamika politik di lapangan.
"Dalam politik, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada yang punya wilayah, yaitu Antos. Dia yang lebih tahu kondisi di sana," katanya.
PPP, lanjut Mahdan, tetap konsisten mendorong kader untuk maju di Pilkada.
"Yang jelas sampai sekarang kita tetap memprioritaskan kader," sebutnya.
Namun, kapan rekomendasi dukungan PPP di Sungai Penuh dikeluarkan? Mahdan mengungkapkan bahwa saat ini masih ada empat daerah yang rekomendasinya belum dikeluarkan, yakni Muaro Jambi, Bungo, Kerinci, dan Sungai Penuh. Dari empat daerah ini, satu di antaranya akan diserahkan pada saat Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP Provinsi Jambi pada Jumat, 28 Juni malam. Rekomendasi itu akan diserahkan langsung oleh Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono yang hadir dalam acara tersebut.
"Dari empat daerah ini, satu akan diselesaikan pada saat Mukerwil di Jambi yang dihadiri langsung Ketua Umum," sebutnya.
Apakah rekomendasi dukungan PPP bakal dikeluarkan untuk Alfin-Antos? Mahdan enggan memberikan bocoran.
"Kita tunggu saja. Yang jelas ada satu daerah, rekomendasinya sudah dalam bentuk berpasangan. Nanti diserahkan dalam Mukerwil," pungkasnya.
Dengan dinamika politik yang terus berkembang, Pilwako Sungai Penuh 2024 semakin menarik untuk diikuti. Dukungan dari partai politik menjadi kunci utama dalam menentukan arah dukungan dan kekuatan para kandidat. Alfin-Antos, dengan dukungan yang kuat dari PPP, diharapkan mampu menjadi kekuatan baru dalam kontestasi politik ini.
Sementara itu, Ahmadi Zubir-Ferry Satria dan Fikar Azami-Azhar Hamzah juga terus memperkuat basis dukungan mereka, memastikan bahwa kompetisi Pilwako Sungai Penuh akan berlangsung ketat dan penuh strategi. Rakyat Sungai Penuh menanti siapa yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi kota mereka, dengan harapan besar pada para kandidat yang bertarung.
Di tengah hiruk-pikuk politik yang semakin memanas, satu hal yang pasti adalah bahwa Pilwako Sungai Penuh 2024 akan menjadi ajang pertarungan yang sengit dan menarik untuk diikuti. Semua mata tertuju pada bagaimana para kandidat mempersiapkan diri dan tim sukses mereka untuk memenangkan hati rakyat Sungai Penuh. Dengan berbagai manuver politik yang terjadi, masa depan politik Sungai Penuh kini berada di tangan para pemimpin yang siap berjuang dan membawa aspirasi masyarakat menuju arah yang lebih baik.(*)
Sumber : Jambi Ekspres
Add new comment