Pertarungan kandidat menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024 telah dimulai. Dua calon kuat, Al Haris dan Romi Hariyanto, kini bertarung sengit memperebutkan dukungan partai politik. Di tengah dinamika politik yang memanas, Partai Golkar menjadi primadona yang diperebutkan kedua calon tersebut.
Romi Hariyanto, Bupati Tanjung Jabung Timur, mengklaim dirinya telah berhasil mendapatkan dukungan Golkar. Kunci dari klaim ini adalah keberhasilan Romi menggaet politisi Golkar, Saniatul Lativa, sebagai calon wakilnya. Pertemuan dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, menambah keyakinan Romi dan timnya bahwa Golkar akan berada di pihak mereka.
"Romi memiliki peluang besar dengan Saniatul Lativa sebagai wakilnya. Pertemuan dengan Pak Airlangga semakin menguatkan posisi kami," ujar salah satu sumber di lingkaran Romi yang enggan disebutkan namanya.
Pendukung Saniatul di Golkar optimis 90 persen partai akan mendukung duet Romi-Saniatul.
Namun, Al Haris, petahana yang juga mencalonkan diri kembali, tidak tinggal diam. Al Haris menggunakan segala sumber daya dan koneksi yang ada untuk mendapatkan dukungan dari Golkar. Sebagai mantan kader Golkar, Haris tahu betul jalur-jalur yang bisa ditempuh untuk menembus lingkaran elit partai tersebut.
Sumber di lingkaran Haris menyebutkan bahwa Golkar telah berhasil didapatkan oleh Haris.
"Al Haris memiliki jaringan kuat di Golkar. Kami yakin, Golkar akan mendukung Haris-Sani untuk Pilgub Jambi," ungkap sumber tersebut.
Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi, Cek Endra, mencoba meredam ketegangan dengan menegaskan bahwa Golkar belum menentukan arah dukungan di Pilgub Jambi.
"Masih menunggu survei tahap kedua pada Juli mendatang," ujarnya.
Menurut Cek Endra, keputusan Golkar akan didasarkan pada hasil survei tersebut.
"Kita akan mendukung kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi," jelasnya.
Sementara itu, Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), yang juga mendukung Al Haris, dikabarkan turut membantu dalam upaya ini.
"Al Haris tidak hanya mengandalkan jaringannya sendiri, tetapi juga dukungan dari ketum PAN," ujar seorang sumber lain.
Dalam situasi politik yang semakin memanas ini, kedua kubu saling mengklaim dukungan. Romi dan Al Haris mati-matian memburu dukungan Golkar, menjadikan partai tersebut sebagai penentu langkah selanjutnya dalam Pilgub Jambi. Dukungan Golkar menjadi kunci, dan persaingan ini menunjukkan bahwa Pilgub Jambi akan menjadi salah satu yang paling sengit di tahun 2024.
Di satu sisi, Romi dengan optimisme tinggi dan dukungan Saniatul, mencoba meraih simpati Golkar. Di sisi lain, Al Haris dengan segala kekuatan dan dukungan dari jaringan elit politik, berusaha mengamankan posisi yang lebih kuat. Pertarungan ini tidak hanya soal siapa yang akan memimpin Jambi, tetapi juga tentang strategi politik, koneksi, dan kekuatan jaringan.
Siapa yang akhirnya akan mendapatkan dukungan penuh dari Golkar? Hanya waktu yang bisa menjawab. Kedua kandidat masih harus melalui berbagai tahapan dan strategi politik untuk memastikan mereka berada di jalur yang benar menuju kemenangan.(*)
Add new comment