Oleh
Dr. Sigit Indrawijaya
Beberapa tahun terakhir, terlihat adanya kecenderungan kejenuhan di kalangan pemilih Kota Jambi terhadap dominasi calon-calon senior dalam kompetisi politik. Meskipun mereka memiliki pengalaman, kandidat dari generasi yang lebih tua sering kali dianggap kurang responsif terhadap perubahan dan kebutuhan yang dirasakan oleh generasi muda. Dampaknya, terjadi penurunan yang signifikan dalam tingkat partisipasi pemilih, terutama di kalangan milenial dan generasi Z, yang merasa bahwa suara dan aspirasi mereka tidak cukup tercermin dalam proses politik yang ada.
Jumlah pemilih muda di Kota Jambi pada Pemilu 2024 cukup signifikan. Dari total 451.723 pemilih tetap, sekitar 67 ribu di antaranya adalah pemilih pemula. Partisipasi pemilih muda menjadi sangat penting mengingat mereka memiliki potensi besar untuk mempengaruhi hasil pemilu.
Diza Aljosha Hazrin merupakan pilihan yang tepat sebagai Wakil Walikota untuk menarik suara pemilih muda. Dengan latar belakang dan pendekatan yang relevan terhadap isu-isu generasi milenial dan Gen Z, Diza dapat menginspirasi dan memotivasi pemilih muda untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi. Kepekaan dan pemahaman Diza terhadap teknologi dan media sosial juga menjadi nilai tambah dalam menggaet dukungan dari segmen pemilih ini.
Berikut adalah beberapa visi misi yang bisa diterapkan oleh Diza Aljosha Hazrin, solusi bagi kecendrungan kejenuhan pemilih muda terhadap calon senior:
Pemahaman Terhadap Teknologi dan Inovasi:
Visi untuk membawa Kota Jambi menuju era digital. Program-program seperti peningkatan akses internet di ruang publik, pelatihan teknologi bagi anak muda, dan dukungan terhadap startup lokal akan menarik minat generasi muda yang tumbuh dalam lingkungan digital.
Pendekatan Inklusif dan Partisipatif:
Berkomitmen untuk melibatkan pemuda dalam pengambilan keputusan melalui forum-forum pemuda dan program partisipatif lainnya. Hal ini akan memastikan bahwa suara dan aspirasi mereka didengar dan diperhitungkan dalam kebijakan publik.
Visi untuk Pengembangan Ekonomi:
Diza bisa mengimplementasikan visi untuk memajukan sektor perdagangan dan jasa di Jambi melalui inovasi dan modernisasi. Dengan memperluas akses pasar, dan mendukung UMKM agar lebih kompetitif di pasar lokal dan nasional. Serta program peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang bisa diusung, juga sangat relevan dengan kebutuhan pemuda yang mencari peluang untuk berkembang dan berkontribusi secara ekonomi.
Dengan latar belakang pendidikan di bidang ekonomi dan bisnis, Diza Aljosha Hazrin memiliki keahlian yang tepat untuk mengelola dan mengembangkan sektor perdagangan dan jasa di Kota Jambi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Diza Aljosha Hazrin relevan sebagai wakil walikota:
Latar Belakang Akademis yang Kuat:
Diza Aljosha Hazrin memiliki gelar dalam bidang ekonomi dan bisnis, yang memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika ekonomi, manajemen bisnis, dan strategi pengembangan ekonomi daerah. Pengetahuan ini sangat relevan dalam mengelola sektor perdagangan dan jasa di Jambi.
Pemahaman tentang Ekonomi Lokal:
Dengan pendidikan dan pengalaman di bidang ekonomi, Diza mampu memahami dan menganalisis kondisi ekonomi lokal. Dia dapat merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan perdagangan dan jasa, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Maulana memilih Diza sebagai wakil walikota Jambi adalah langkah yang tepat dan strategis. Diza, dengan latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya, mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemerintahan Kota Jambi. Keputusan ini menunjukkan kebijaksanaan Maulana dalam memilih mitra yang tidak hanya kompeten tetapi juga dapat mewakili aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara efektif. Dengan demikian, kolaborasi antara Maulana dan Diza diharapkan dapat membawa perubahan positif yang lebih baik bagi Kota Jambi, harapan kami sebagai warga Jambi (*)
Penulis adalah Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
Add new comment