Suasana pagi yang hening di Desa Sebukar, Kecamatan Tanah Cogok, berubah menjadi kekalutan ketika sebuah aksi pencurian motor terjadi di halaman masjid saat salat subuh. Peristiwa ini semakin menambah daftar panjang kasus pencurian sepeda motor (curanmor) yang terus merajalela di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Pagi itu, Minggu (14/7/2024), warga Sebukar dikejutkan dengan raibnya satu unit sepeda motor milik jamaah masjid. Aksi pencurian yang terjadi tepat di halaman masjid tersebut terekam jelas oleh kamera CCTV. Dalam rekaman terlihat bagaimana pelaku yang mengenakan topi dan tas punggung, dengan cekatan dan berani merusak kunci stang motor hanya dalam waktu kurang dari satu menit.
"Meskipun motor dalam keadaan terkunci stang, pelaku yang memakai topi dengan tas di punggung, menggunakan kakinya merusak kunci stang motor," ungkap salah seorang warga Sebukar yang menyaksikan rekaman CCTV tersebut.
Kepala Desa Sebukar, Syukran, membenarkan kejadian tersebut. "Benar, pagi tadi saat salat subuh, motor milik salah satu jamaah bernama Wawan hilang," ujarnya. Kejadian ini telah dilaporkan ke Polres Kerinci, dan Kades Syukran berharap agar pelaku dapat segera diringkus oleh pihak kepolisian. "Mudah-mudahan pelaku dapat diringkus polisi," tambahnya.
Ini bukan kali pertama aksi curanmor terjadi di halaman masjid dan di depan rumah warga. Kasus serupa juga pernah terjadi di masjid Pentagen, Kecamatan Danau Kerinci, serta di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Danau Kerinci Barat. Kejadian-kejadian ini menunjukkan betapa nekatnya para pelaku curanmor yang tidak segan-segan beraksi di tempat-tempat ibadah yang seharusnya aman.
Tak hanya di Kabupaten Kerinci, aksi pencurian sepeda motor juga terjadi di Kota Sungai Penuh. Belum lama ini, sebuah sepeda motor Scoopy hilang dicuri di area pemakaman Pariaman. Meningkatnya kasus-kasus ini membuat warga resah dan berharap agar aparat kepolisian segera bertindak tegas.
"Kita minta kepada aparat kepolisian untuk menangkap pelaku, karena sudah banyak motor warga yang hilang," kata Rasyid, salah seorang warga Kerinci, dengan nada penuh harap.
Pihak kepolisian sendiri telah menerima laporan mengenai berbagai kasus curanmor ini dan sedang berusaha keras untuk menangkap para pelaku. Namun, upaya ini membutuhkan kerjasama dan kewaspadaan dari seluruh masyarakat. Pihak berwenang mengimbau agar warga tetap waspada dan memperhatikan keamanan kendaraan mereka, terutama saat ditinggal di tempat umum atau tempat ibadah.
Untuk menghindari menjadi korban pencurian motor, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Kunci Ganda: Selalu gunakan kunci ganda pada motor Anda. Ini bisa membuat pelaku berpikir dua kali sebelum mencoba mencuri.
- Parkir di Tempat Aman: Pastikan Anda memarkir kendaraan di tempat yang aman dan terlihat, serta hindari tempat yang sepi.
- Pasang Alarm: Gunakan alarm atau perangkat keamanan tambahan pada motor Anda.
- Gunakan Rantai: Jika memungkinkan, gunakan rantai pengaman untuk mengunci motor Anda ke benda yang tidak bisa dipindahkan.
- Waspada dan Laporkan: Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Jika melihat hal mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwajib.
Maraknya kasus curanmor di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh menjadi perhatian serius bagi seluruh masyarakat dan aparat kepolisian. Kerjasama yang baik antara warga dan pihak berwajib sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan menjaga keamanan kendaraannya, serta segera melaporkan jika melihat atau mengetahui tindakan mencurigakan. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan kasus curanmor ini dapat diminimalisir dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga
Add new comment