Jambi – Tragis, seorang wanita muda bernama Dita Ramadhani (22), warga Jalan Sunan Kali Jaga, RT14, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, ditemukan tewas gantung diri pada Senin (18/11/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Kejadian ini mengejutkan warga sekitar, terutama karena kondisi penemuan jasad korban yang menimbulkan tanda tanya.
Kapolsek Kotabaru, AKP Jimi Fernando, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Menurutnya, tim kepolisian segera menuju lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga.
“Korban ditemukan tergantung menggunakan kain yang diikat pada atap rumah dekat kamar mandi. Dari mulut korban keluar busa, dan terdapat cairan dari alat vitalnya,” ujar Jimi.
Berdasarkan hasil investigasi awal, Jimi menjelaskan bahwa dugaan sementara motif di balik tindakan korban berkaitan dengan masalah sewa rumah. Korban, yang merupakan pemilik rumah, diduga tertekan karena menyewakan properti yang sama kepada dua kelompok berbeda, sehingga terjadi konflik.
“Almarhum menerima uang sewa dari dua kelompok, masing-masing sebesar Rp13 juta dan Rp5 juta. Saat salah satu kelompok akan menempati rumah, mereka mengetahui bahwa rumah itu juga telah disewakan kepada kelompok lain,” jelasnya.
Persoalan tersebut sebenarnya sudah dimediasi oleh Bhabinkamtibmas pada malam sebelum kejadian dan rencananya akan dibahas lebih lanjut dengan paman korban. Namun, dugaan tekanan psikologis akibat situasi ini bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong korban mengambil keputusan tragis.
Meski penyebab kematian masih dalam tahap penyelidikan, pihak keluarga korban meminta agar tidak dilakukan autopsi. Mereka menyatakan telah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak ingin memperpanjang proses pemeriksaan.
“Iya, pihak keluarga meminta agar tidak dilakukan Visum et Repertum (VER) atau autopsi. Mereka sudah mengikhlaskan,” tambah Jimi.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya transparansi dalam pengelolaan transaksi keuangan, terutama yang melibatkan aset properti. Selain itu, tekanan psikologis akibat konflik finansial seperti ini dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan baik.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melibatkan pihak berwenang atau mediator jika menghadapi konflik serupa. Sementara itu, komunitas lokal diharapkan dapat memberikan dukungan emosional kepada individu yang terlihat mengalami tekanan berat.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban, sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental orang-orang di sekitar mereka.(*)
Add new comment