Misteri kematian Nasifa, gadis 20 tahun yang jasadnya ditemukan di kolam bekas galian batubata di Batanghari, Jambi, masih belum terungkap. Polda Jambi terus lakukan penyelidikan intensif meski belum berhasil mengungkap pelaku.
Misteri kematian Nasifa, seorang gadis berusia 20 tahun yang jasadnya ditemukan mengapung di kolam dekat galian batubata di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, masih menyisakan banyak pertanyaan. Hingga saat ini, Polda Jambi dan Polres Batanghari terus berupaya keras untuk mengungkap kasus ini, meski berbagai upaya yang telah dilakukan belum berhasil menguak pelaku di balik peristiwa tragis ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, menyampaikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam. Sejumlah tim Resmob Polda Jambi telah diturunkan untuk membackup Polres Batanghari dalam penyelidikan kasus ini. Mereka terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti baru dan menggali keterangan dari para saksi.
"Kami masih berusaha keras untuk mengumpulkan bukti-bukti dan juga membutuhkan saksi-saksi lain," ungkap Kombes Andri, Rabu (4/9/2024).
Namun, meski sudah ada 26 saksi yang diperiksa, hingga kini belum ada keterangan yang signifikan untuk mengungkap misteri kematian Nasifa. Para saksi yang telah diperiksa bahkan sudah menjalani pemeriksaan berulang kali, tetapi hasilnya masih belum membuahkan titik terang.
Saat ini, Polda Jambi belum menambah saksi baru. Oleh karena itu, Kombes Andri mengimbau kepada siapa saja yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melaporkannya, meski informasi tersebut tampak kecil dan sepele, karena bisa saja menjadi kunci penting dalam pengungkapan kasus ini.
Tragedi ini bermula ketika Nasifa ditemukan dalam kondisi mengenaskan, mengapung di kolam bekas galian batubata dalam posisi telungkup dan tanpa busana pada Selasa (27/2/2024). Jasadnya ditemukan setelah dua hari dilaporkan hilang dari rumah majikannya. Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan adanya luka-luka akibat benda tajam di tubuhnya, yang menguatkan dugaan bahwa Nasifa menjadi korban pembunuhan sadis.
Orang tua Nasifa, Bustami dan Mustina, dalam keterangannya menyebutkan bahwa pada tubuh putri mereka terdapat tiga tusukan benda tajam di bagian punggung. Mereka sangat berharap agar pelaku di balik kejadian tragis ini segera ditemukan dan diadili.
"Jasad anak kami ditemukan di kolam dekat galian batubata tanpa busana setelah dua hari dikabarkan menghilang dari rumah majikan tempat dia bekerja," ujar Bustami dengan penuh haru.
Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat Jambi yang berharap keadilan dapat ditegakkan bagi Nasifa. Polda Jambi terus bekerja keras, namun misteri ini masih belum terselesaikan. Publik berharap agar siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus ini berani melapor, demi mengungkap tabir gelap di balik kematian tragis Nasifa.(*)
Add new comment