Revitalisasi Bahasa Daerah di Jambi: Festival Tunas Bahasa Ibu Pertama Dimulai di Kerinci

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Kerinci – Mendukung Program Merdeka Belajar episode ke-17 tentang Revitalisasi Bahasa Daerah, Kantor Bahasa Provinsi Jambi mengadakan Festival Tunas Bahasa Ibu untuk tingkat SD dan SMP di Provinsi Jambi. Acara ini diselenggarakan di Hotel Grand Kerinci, Kota Sungai Penuh, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan tokoh penting daerah.

Iwa, perwakilan dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan RI, menyampaikan kekagumannya terhadap kekayaan budaya Kerinci, khususnya dengan adanya Aksara Incung yang menggambarkan peradaban kuno di wilayah tersebut. “Tidak semua daerah memiliki aksara, tapi Kerinci punya Aksara Incung, ini membuktikan bahwa di tengah Jantung Bukit Barisan pernah ada negeri yang maju dengan peradabannya,” ujar Iwa.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Dr. Adi Budiwiyanto, M.Hum., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi bahasa daerah, khususnya Bahasa Kerinci yang rentan terhadap kepunahan. Menurut hasil riset, Bahasa Kerinci terancam punah akibat minimnya jumlah penutur dari generasi muda. Dengan inisiatif ini, diharapkan bahasa dan budaya lokal akan terus hidup dan berkembang.

Pj Bupati Kerinci, Asraf, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan festival ini. Ia mengajak para ibu dan keluarga untuk memperkenalkan dan membiasakan penggunaan bahasa lokal di tengah keluarga. “Kerinci memiliki banyak dialek, setiap dusun berbeda, tapi kita bisa saling mengerti. Kita harus lestarikan kekayaan ini agar tidak punah,” kata Asraf.

Senada dengan itu, Temawisman, yang mewakili Pj Gubernur Jambi Sudirman, juga menyampaikan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jambi untuk kegiatan yang mempromosikan pelestarian bahasa dan budaya daerah. Menurutnya, Festival Tunas Bahasa Ibu adalah langkah strategis dalam melestarikan bahasa dan nilai-nilai budaya Jambi yang kaya akan kearifan lokal.

Budayawan Kerinci, Safwandi atau yang lebih dikenal sebagai Andi Andalas, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Badan Bahasa dan Kantor Bahasa Provinsi Jambi atas penyelenggaraan acara ini. Dengan bahasa kias, ia mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal: “Jangan sampai cupak asal dikalahkan oleh cupak buatan,” ungkapnya, menekankan pentingnya mempertahankan tradisi asli.

Festival ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan dan pertunjukan seni, seperti Tari Sike Rebana/Tale Nuai, lomba Tembang Tradisi, cerpen Berbahasa Kerinci, pidato adat, pembacaan puisi, serta lomba membaca dan menulis Aksara Incung. Semua kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengajarkan bahasa dan budaya Kerinci kepada generasi muda, sekaligus memperkokoh identitas budaya lokal.

Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh dan pejabat, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, berbagai dinas di lingkungan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, serta Lembaga Adat Melayu Kabupaten Kerinci. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen seluruh pihak untuk menjaga dan melestarikan bahasa dan budaya daerah di Jambi.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network