Sarolangun – Ribuan lampu jalan di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, kini dalam kondisi memprihatinkan. Padamnya lebih dari separuh lampu jalan di wilayah ini menimbulkan masalah serius terkait keselamatan dan keamanan pengguna jalan. Sementara Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Sarolangun terus berupaya melakukan perbaikan, keterbatasan anggaran dan kendala teknis memperlambat proses pemeliharaan.
Kepala Dinas Perkim Sarolangun, Tarmizi, menyampaikan bahwa 50% dari sekitar 4.000 lampu jalan di Sarolangun sudah tidak berfungsi dengan baik, dengan kerusakan utama pada sistem instalasi yang sering mengalami konsleting. “Dari data yang ada, boleh dikatakan setengah dari total lampu jalan kita sudah mati, terutama karena konsleting pada instalasi,” ujar Tarmizi, Kamis (31/10/2024).
Menanggapi krisis ini, pihak Perkim telah mengangkat enam tenaga teknis honorer yang dilatih khusus untuk melakukan perbaikan. Meski begitu, keterbatasan anggaran membuat mereka belum mampu menangani keseluruhan masalah. "Kami sudah merekrut enam teknisi untuk perbaikan, namun ini belum mencakup semuanya. Kami terpaksa menjalankan perbaikan secara bertahap dan belum dapat memenuhi kebutuhan perbaikan secara menyeluruh," tambahnya.
Tarmizi juga menyoroti pentingnya alokasi dana Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang dipungut PLN untuk membantu pemeliharaan. Saat ini, dana PPJ tidak sepenuhnya digunakan untuk keperluan pemeliharaan lampu jalan, sehingga kebutuhan dana mendesak untuk perbaikan masih belum tercukupi. "Jika sebagian dari PPJ yang dipungut PLN bisa dialokasikan khusus untuk pemeliharaan lampu, kami optimis masalah ini bisa segera diatasi," jelasnya.
Dengan perbaikan yang direncanakan melalui skema swakelola dan melibatkan teknisi honorer, Tarmizi berharap upaya pemeliharaan dapat segera terlaksana, terutama untuk daerah-daerah yang rentan kecelakaan dan kriminalitas akibat kondisi jalan yang gelap. "Harapan kami, lampu-lampu ini segera bisa menyala lagi agar keselamatan masyarakat terjamin. Tapi tanpa alokasi anggaran yang memadai, tentu sulit untuk menyelesaikan masalah ini dalam waktu dekat,” tutupnya.
Masalah ini menjadi perhatian serius mengingat dampaknya terhadap masyarakat. Warga berharap pemerintah segera mengatasi kondisi ini agar keselamatan dan kenyamanan saat berkendara, terutama di malam hari, bisa terjaga.(*)
Add new comment