Pengendara keluhkan batu split dan pasir berserakan di Jembatan Muara Sabak. Kondisi ini berisiko membahayakan pengguna jalan, terutama saat malam hari.
TANJABTIM – Batu split dan pasir yang berserakan di badan jalan Jembatan Muara Sabak (JMS) dikeluhkan oleh para pengguna jalan. Kondisi ini dianggap membahayakan, terutama bagi pengendara sepeda motor, yang berisiko tergelincir saat melintas.
Erikno, seorang pengendara asal Kecamatan Muarasabak Barat, mengungkapkan kekhawatirannya ketika melintasi jalan tersebut, terutama pada malam hari. Ia mengaku sulit melihat batu split yang berserakan di jalan, dan merasa khawatir bannya akan tergelincir.
"Malam tadi saya lewat JMS ke arah Muarasabak Timur, dan saya tidak begitu terlihat ada batu split berserakan di jalan. Sangat berisiko kalau motor slip, apalagi kalau melaju sedikit cepat," ujarnya, Rabu (18/9/2024).
Tidak hanya pada malam hari, kondisi ini juga mengganggu pada siang hari, terutama ketika cuaca panas. Batu split yang bercampur dengan debu di sepanjang jalan, menurut Erikno, juga mengganggu jarak pandang dan bisa membuat mata perih.
"Siang hari, debu akibat batu split berserakan ini cukup banyak. Hal ini sangat mengganggu penglihatan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Mata jadi perih, dan sangat berisiko untuk keselamatan," tambahnya.
Pengendara berharap ada tindakan segera dari pihak terkait untuk membersihkan batu split dan pasir yang berserakan di badan jalan Jembatan Muara Sabak. Mereka meminta baik dari pihak pengangkut material maupun instansi terkait untuk segera mengambil langkah guna mencegah kecelakaan.
"Kami berharap agar batu split dan pasir di badan jalan JMS bisa segera dibersihkan. Ini demi kenyamanan dan keselamatan para pengendara yang melintasi jembatan ini," tutup Erikno.(*)
Add new comment