Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi semakin dekat, namun persiapan yang dilakukan KPU Muaro Jambi menghadapi tantangan signifikan. Dalam proses penyortiran dan pelipatan surat suara, ditemukan sebanyak 437 surat suara mengalami kerusakan, memunculkan kekhawatiran tentang kesiapan logistik di hari pemilihan yang tinggal hitungan hari.
Kerusakan surat suara yang ditemukan meliputi beberapa kategori, termasuk sobek, tinta pudar, hingga pencetakan yang tidak sejajar. Masalah ini tidak hanya menjadi perhatian teknis, tetapi juga menimbulkan potensi risiko bagi validitas pemilu jika tidak segera ditangani.
Arisno, Anggota KPU Muaro Jambi Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, mengakui adanya kendala ini. “Alhamdulillah, proses sortir dan pelipatan sudah selesai. Namun, dari hasil pemeriksaan, kami menemukan 437 lembar yang rusak. Tentu saja, kami akan segera melaporkan temuan ini dan mengajukan permintaan tambahan ke KPU Provinsi,” ungkap Arisno pada Jumat (8/11).
Selain surat suara yang rusak, KPU Muaro Jambi menyatakan telah mengajukan permintaan tambahan sebanyak 3.171 surat suara. Kekurangan ini, kata Arisno, sangat penting untuk segera dipenuhi agar proses pemilu berjalan lancar. "Kami berharap KPU Provinsi Jambi segera memproses permintaan ini," tambahnya.
Meski KPU Muaro Jambi menyatakan komitmennya untuk memastikan logistik dalam kondisi siap, insiden surat suara rusak ini menambah tantangan di tengah persiapan yang seharusnya berjalan lancar. Situasi ini menyoroti pentingnya pengawasan lebih ketat dalam tahap percetakan surat suara di pusat, guna menghindari masalah serupa di masa mendatang.
Dengan pemilu yang tinggal beberapa pekan lagi, respon cepat dari KPU Provinsi Jambi untuk mengganti surat suara rusak dan menambah kekurangan menjadi sangat krusial. Keterlambatan dalam pengiriman berpotensi mempengaruhi distribusi logistik ke TPS-TPS yang tersebar di seluruh Muaro Jambi, yang pada akhirnya dapat mengganggu jalannya pemungutan suara.
Saat ini, KPU Muaro Jambi tengah menunggu tanggapan dari KPU Provinsi. Warga dan pemerhati pemilu berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan tanpa mengganggu jadwal pemilihan.(*)
Add new comment