Lawatan puluhan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP dari Kota Jambi ke luar negeri menuai sorotan. Robert Samosir, seorang aktivis dan pemerhati pendidikan di Jambi, dengan tegas mempertanyakan tujuan dan urgensi perjalanan ini.
Robert menjelaskan, para kepala sekolah ini berangkat menuju beberapa negara, yakni Kuala Lumpur, Malaysia, dan Bangkok Thailand. Jadwalnya sejak Selasa 8 Oktober hingga 12 Oktober 2024.
“Kami mempertanyakan dalam rangka apa para kepala sekolah itu meninggalkan sekolah dan berangkat ke luar negeri? Apakah ini benar-benar program yang relevan dengan pendidikan, atau justru agenda yang tidak jelas manfaatnya?” ungkap Robert dengan nada kritis.
Robert juga mempertanyakan izin dan asal dana untuk perjalanan tersebut. Sebagai pejabat publik, menurutnya, penggunaan dana, terlebih jika menggunakan anggaran negara, harus sepenuhnya transparan dan dipertanggungjawabkan kepada publik.
“Apa ada izin dari Dinas Pendidikan dan Walikota Jambi? Jika benar ada izin, apa manfaatnya bagi pendidikan di Jambi? Yang terpenting, ini pakai dana pribadi atau uang negara? Jika menggunakan uang negara, maka masyarakat berhak tahu ke mana alokasi dana itu digunakan,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Mulyadi SPd MPd, Sekda, hingga Pj Walikota Jambi belum memberikan respons saat dikonfirmasi. Kegiatan ini pun mulai memancing spekulasi di kalangan publik mengenai urgensi dan tujuan di balik perjalanan tersebut.
Robert menegaskan bahwa pihaknya akan menyurati Dinas Pendidikan dan Walikota Jambi untuk meminta klarifikasi atas keberangkatan ini. Ia mengingatkan agar kegiatan ini tidak menjadi masalah yang lebih besar di kemudian hari jika tidak segera dijelaskan secara transparan.(*)
Add new comment