Pelantikan 9.913 Pantarlih di Jambi: Persiapan Pilkada Serentak 2024

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
Ist

Pagi itu, Senin 24 Juni 2024, suasana di 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi penuh dengan kesibukan. Di setiap sudut, dari Kerinci hingga Kota Sungai Penuh, para petugas bersiap menjalani momen penting. Komisi Pemilihan Umum (KPU) di setiap daerah ini melantik 9.913 Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) secara serentak. Hari ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju Pilkada Serentak 2024.

Langit cerah mengiringi langkah ribuan Pantarlih yang penuh semangat. Mereka baru saja mengucap sumpah dan janji, siap mengemban tugas penting: memastikan setiap warga yang berhak, terdata sebagai pemilih. Suasana pelantikan berlangsung khidmat, disaksikan oleh para petinggi daerah dan masyarakat setempat.

Edison, anggota KPU Provinsi Jambi, memberikan sambutan yang menggugah semangat. "Provinsi Jambi sudah melantik 9.913 Pantarlih se-Provinsi Jambi yang tersebar di 11 kabupaten/kota. Kami sudah memetakan sebanyak 6.336 TPS se-provinsi Jambi untuk Pilkada," ujarnya. Di bawah terik matahari yang kian meninggi, kata-kata Edison menggemakan komitmen untuk menjalankan pemilu yang adil dan transparan.

Setelah pelantikan, para Pantarlih tidak membuang waktu. Mereka segera mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Pemilih dan penggunaan aplikasi E-Coklit. Ini adalah langkah penting untuk mempersiapkan mereka dalam menjalankan tugas di lapangan. "Saat ini sedang memasuki tahapan pemutakhiran data pemilih di mana mulai hari ini sampai dengan tanggal 24 Juli mendatang kita akan lakukan pencoklitan data pemilih," lanjut Edison.

Selama sebulan penuh, para Pantarlih ini akan bekerja keras. Mereka akan mendatangi rumah-rumah warga, mencocokkan dan meneliti (Coklit) kesesuaian daftar pemilih dengan dokumen kependudukan yang ada. Tugas ini bukan perkara mudah. Aktivitas warga yang keluar atau masuk domisili, hingga yang telah meninggal dunia, semua harus tercatat dengan teliti. Ini demi memastikan hak-hak konstitusional warga negara untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada mendatang.

Di Kerinci, 671 Pantarlih siap menjalankan tugas. Di Merangin, 1.013 orang telah bersiap. Sarolangun memiliki 827 Pantarlih, Batanghari 845, dan Muaro Jambi dengan jumlah terbesar, 1.140 orang. Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur masing-masing memiliki 840 dan 634 Pantarlih. Bungo dan Tebo masing-masing 982 dan 994 orang. Kota Jambi, sebagai ibu kota provinsi, menempatkan 1.687 Pantarlih, sementara Kota Sungai Penuh memiliki 280 orang.

Para Pantarlih ini adalah ujung tombak dalam memastikan keabsahan data pemilih. Tugas mereka krusial, mencerminkan semangat demokrasi di Provinsi Jambi. Dengan langkah pasti, mereka berkomitmen untuk mencatat setiap warga yang memenuhi syarat agar dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada nanti.

Hari-hari ke depan akan penuh tantangan. Mendatangi rumah-rumah di pelosok, memastikan data sesuai, dan mengatasi berbagai kendala di lapangan. Namun, semangat yang menggebu-gebu dari para Pantarlih ini membawa harapan. Mereka sadar, tugas ini bukan hanya tentang data, tapi juga tentang menjaga demokrasi.

Di setiap sudut desa dan kota, dari tepi hutan hingga pusat kota, para Pantarlih bergerak. Mereka membawa serta aplikasi E-Coklit di tangan, memeriksa setiap detail dengan seksama. Di sebuah rumah sederhana di Batanghari, seorang Pantarlih muda mengetuk pintu. Seorang ibu rumah tangga menyambutnya dengan senyum, meski tampak sedikit bingung. "Ibu, saya dari Pantarlih. Kami datang untuk memastikan data pemilih ibu sesuai dengan dokumen kependudukan," ujar Pantarlih itu dengan ramah.

Di Muaro Jambi, seorang Pantarlih lainnya mendatangi sebuah rumah yang terpencil. Medan yang sulit ditempuh tak mengurangi semangatnya. Di sana, ia bertemu dengan seorang petani tua. Mereka berbincang sejenak sebelum Pantarlih itu memeriksa data dan mencatatnya dengan teliti. "Kami hanya ingin memastikan semua warga yang berhak dapat menggunakan hak pilihnya nanti," katanya menjelaskan.

Waktu terus berjalan. Setiap langkah para Pantarlih ini mendekatkan Provinsi Jambi pada Pilkada Serentak 2024. Dengan kerja keras dan dedikasi mereka, harapan akan terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil semakin nyata.

Di balik setiap pintu yang diketuk, setiap data yang dicatat, ada harapan besar. Harapan bahwa setiap suara akan dihitung, setiap hak akan dijaga. Para Pantarlih ini adalah penjaga demokrasi, memastikan bahwa Pilkada nanti bukan hanya sekedar acara, tapi sebuah perwujudan dari kehendak rakyat.

Ketika malam tiba, di bawah langit Jambi yang berbintang, ribuan Pantarlih ini kembali ke rumah mereka masing-masing. Tubuh mereka mungkin lelah, tapi hati mereka penuh semangat. Di setiap langkah mereka, demokrasi Jambi menemukan nadinya. Di setiap senyum dan sapa mereka, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Dan ketika fajar menyingsing di hari baru, mereka akan kembali melangkah. Menyusuri jalanan, mengetuk pintu, dan memastikan bahwa setiap warga Jambi terdata dengan benar. Dalam setiap tindakan mereka, ada janji untuk menjaga dan melindungi hak-hak konstitusional setiap warga negara. Dan dalam setiap langkah mereka, demokrasi Jambi menemukan kekuatannya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network

 

Terkait