Jambi - Grafik harga kebutuhan pokok di Kota Jambi jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bak rollercoaster yang bikin jantung—dan dompet—berdebar. Di Pasar Aurduri, harga cabai merah keriting sempat menyentuh angka psikologis yang fantastis, yakni Rp 100 ribu per kilogram pada Sabtu kemarin.
Meski pada pantauan hari Minggu (23/11/2025) harganya sedikit melandai, angka yang tertera di papan harga pedagang masih membuat kaum ibu mengelus dada.
Jesika, salah satu pedagang di Pasar Aurduri, mengakui adanya penurunan harga dibanding sehari sebelumnya. Namun, ia menyebut harga saat ini, Rp 85.000 per kg, masih tergolong sangat tinggi bagi rata-rata konsumen di Jambi.
"Sabtu kemarin sempat Rp 100 ribu per kg. Sekarang turun sedikit, tapi tetap tinggi," ujarnya pasrah.
Kondisi ini membuat para pembeli terpaksa mengurangi takaran belanja. Yang biasanya membeli sekilo, kini hanya berani membeli seperempat atau setengah ons saja demi mensiasati uang belanja.
Tak cuma cabai yang bikin pusing. Komoditas bawang merah juga ikut-ikutan "latah". Sempat turun ke Rp 30.000, kini harganya kembali terkerek ke Rp 40.000 per kg.
Wulandari, pedagang lainnya, menyebut ketidakpastian pasokan dari daerah penghasil dan faktor cuaca menjadi biang kerok fluktuasi ini. "Kadang naik, kadang turun. Mungkin pengaruh pasokan dari luar," jelasnya.
Di lapak daging, harga ayam potong pun setali tiga uang. Ramsia, pedagang ayam, membanderol dagangannya di kisaran Rp 40.000 per kg. Ia mengaku hanya mengikuti harga dari 'toke' (pemasok besar).
"Harga ayam tergantung toke. Kalau mereka naikkan, kami ikut naik," kata Ramsia.(*)
Add new comment