JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris membuka Pameran Bursa Kerja (Job Fair) 2025 yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi di Mall WTC Kota Jambi, Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini disebut menjadi langkah konkret pemerintah menyediakan akses peluang kerja bagi ribuan pencari kerja di Jambi.
Dalam sambutannya, Gubernur mengapresiasi Disnakertrans dan seluruh pihak yang terlibat atas terselenggaranya Job Fair 2025. Menurutnya, kegiatan seperti ini krusial di tengah meningkatnya jumlah penduduk usia produktif setiap tahun.
“Jumlah pencari kerja terus bertambah, sehingga harus diantisipasi dengan penyediaan lapangan kerja yang memadai dan layak,” kata Al Haris.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jambi pada Agustus 2025 berada di angka 4,26 persen, turun 0,23 persen poin dari tahun sebelumnya. Meski demikian, jumlah angkatan kerja justru naik menjadi 1,93 juta orang, atau bertambah 14,9 ribu orang dibanding Agustus 2024.
Namun di balik kabar baik itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) justru mengalami penurunan 0,49 persen poin, menandakan masih adanya kelompok usia kerja yang belum terserap atau tidak aktif di pasar tenaga kerja.
“Meski angka pengangguran turun, kami harus terus menekan agar semakin banyak masyarakat yang terserap bekerja,” ujar Gubernur.
Gubernur Al Haris menilai Job Fair menjadi platform penting yang mampu mempertemukan langsung pencari kerja dan perusahaan. Proses pencarian tenaga kerja dan seleksi pun disebut berjalan lebih cepat dan efisien.
“Saya berharap kegiatan ini memfasilitasi pertemuan langsung antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. Ini mempercepat proses seleksi dan penempatan sesuai kebutuhan perusahaan,” tegasnya.
Gubernur juga mendorong sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha, serta masyarakat untuk memanfaatkan peluang ketenagakerjaan yang tersedia.
“Penyediaan tenaga kerja yang tepat akan meningkatkan kinerja perusahaan dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat,” kata Al Haris.
Job Fair 2025 menjadi salah satu agenda rutin yang digelar untuk mendukung penurunan angka pengangguran, sekaligus membuka ruang lebih luas bagi lulusan baru, pencari kerja, hingga tenaga kerja berpengalaman untuk terhubung dengan dunia industri. (*)
Add new comment