Harga Emas di Pegadaian Naik Lagi, Antam Sentuh Rp2,41 Juta per Gram

Harga emas batangan yang diperdagangkan di Pegadaian kembali bergerak naik pada Minggu, 12 Oktober 2025. Berdasarkan data dari laman resmi Sahabat Pegadaian, seluruh produk logam mulia yang ditawarkan — Antam, UBS, dan Galeri24 — tercatat mengalami kenaikan harga harian.

Harga emas Antam kini berada di posisi Rp2.414.000 per gram, naik Rp5.000 dibanding hari sebelumnya. Sementara itu, emas Galeri24 naik tipis menjadi Rp2.301.000 per gram, dan emas UBS meningkat ke Rp2.340.000 per gram.

Kenaikan ini memperpanjang tren positif harga emas dalam dua hari terakhir, seiring dengan pergerakan harga emas global yang dipengaruhi sentimen pelemahan dolar AS dan ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Daftar Harga Lengkap Emas Pegadaian 12 Oktober 2025

Emas Antam:

• 0,5 gram: Rp1.260.000
• 1 gram: Rp2.414.000
• 2 gram: Rp4.765.000
• 3 gram: Rp7.122.000
• 5 gram: Rp11.834.000
• 10 gram: Rp23.610.000
• 25 gram: Rp58.892.000
• 50 gram: Rp117.700.000
• 100 gram: Rp235.318.000
• 250 gram: Rp588.016.000
• 500 gram: Rp1.175.811.000
• 1.000 gram: Rp2.351.580.000

Emas UBS:

• 0,5 gram: Rp1.265.000
• 1 gram: Rp2.340.000
• 2 gram: Rp4.643.000
• 5 gram: Rp11.472.000
• 10 gram: Rp22.823.000
• 25 gram: Rp56.944.000
• 50 gram: Rp113.654.000
• 100 gram: Rp227.217.000
• 250 gram: Rp567.875.000
• 500 gram: Rp1.134.413.000

Emas Galeri24:

• 0,5 gram: Rp1.207.000
• 1 gram: Rp2.301.000
• 2 gram: Rp4.533.000
• 5 gram: Rp11.248.000
• 10 gram: Rp22.436.000
• 25 gram: Rp55.951.000
• 50 gram: Rp111.814.000
• 100 gram: Rp223.516.000
• 250 gram: Rp558.514.000
• 500 gram: Rp1.116.478.000
• 1.000 gram: Rp2.232.955.000

Kenaikan harga logam mulia di Pegadaian mencerminkan kondisi pasar global yang masih fluktuatif namun cenderung menguat.
Harga emas dunia sempat bergerak di kisaran USD 2.410 per troy ounce, didorong oleh meningkatnya permintaan aset lindung nilai menjelang data inflasi Amerika Serikat yang akan dirilis pekan depan.

Analis memperkirakan harga emas domestik masih berpotensi naik secara bertahap hingga akhir Oktober, terutama jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS dan The Fed menahan kenaikan suku bunga acuannya.(*)