WAH! Makanan Termahal di Dunia Ternyata Ada yang dari Indonesia, Harganya Bikin Melongo!

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Jakarta - Dunia kuliner tak hanya soal rasa, tapi juga kemewahan dan status. Beberapa hidangan dihargai fantastis bukan hanya karena kelezatannya, namun juga kelangkaan bahan, teknik pengolahan, hingga simbol status sosial yang melekat. Dari deretan 10 makanan termahal di dunia, salah satunya ternyata berasal dari Indonesia!

Sebuah tayangan YouTube dari kanal "Awand TV" merangkum 10 makanan paling mahal di dunia. Berikut adalah daftar lengkapnya, dengan kejutan dari Tanah Air:

1. Kaviar Almas (lebih dari Rp 517 Juta per kg) Ini adalah kaviar termahal di dunia, berasal dari telur ikan beluga albino yang sangat langka di Laut Kaspia. Warnanya pucat keemasan dan teksturnya sangat halus. Proses panennya membutuhkan waktu puluhan tahun hingga ikan menghasilkan telur berkualitas tinggi. Biasanya dijual dalam kemasan kaleng emas 24 karat.

2. Melon Yubari King (Rp 408 Juta per pasang) Melon premium ini berasal dari Yubari, Hokkaido, Jepang. Terkenal karena rasanya yang manis sempurna, tekstur lembut, dan aroma harum. Dibudidayakan dengan perawatan khusus, setiap melon dibungkus dan dipoles hati-hati. Bukan hanya buah, tapi juga simbol kemewahan dan status sosial di Jepang, sering diberikan sebagai hadiah eksklusif.

3. Tuna Sirip Biru (sekitar Rp 120 Juta per kg) Sangat dihargai dalam masakan Jepang, terutama sushi dan sashimi, karena tekstur dagingnya yang lembut dan gurih. Sulit ditangkap karena populasinya yang langka, pernah terjual hingga lebih dari Rp 40 miliar seekor di lelang Jepang. Bagian terbaiknya, otoro (lemak perut), paling dicari.

4. Ayam Cemani (Rp 37,5 Juta per ekor) Inilah kebanggaan Indonesia! Ayam Cemani dijuluki "ayam Lamborghini" karena harganya yang fantastis. Keunikannya terletak pada seluruh tubuhnya yang berwarna hitam pekat, mulai dari bulu, kulit, daging, tulang, hingga organ dalam, disebabkan oleh kondisi genetik fibromelanosis. Selain eksotis, Ayam Cemani dipercaya memiliki nilai mistis dan keberuntungan. Dagingnya jarang disajikan, lebih sering dibeli sebagai simbol status atau keperluan adat.

5. Safron (Rp 15 Juta hingga Rp 60 Juta per kg) Rempah termahal ini berasal dari putik bunga crocus sativus yang hanya mekar beberapa minggu setahun. Untuk menghasilkan 1 kg safron, dibutuhkan sekitar 150.000 bunga yang dipetik manual. Memiliki warna merah cerah, aroma khas, dan rasa unik, safron digunakan dalam masakan mewah serta pengobatan tradisional.

6. Truffle Putih (Rp 31,5 Juta hingga Rp 37,5 Juta per kg) Jamur langka ini tumbuh alami di bawah tanah, terutama di Piedmont, Italia, dan hanya ditemukan dengan bantuan anjing pelacak terlatih. Aromanya tajam dan rasanya khas, sering disajikan mentah diiris tipis di atas pasta atau risotto. Beberapa truffle besar bahkan pernah dilelang hingga miliaran rupiah.

7. Keju Susu Rusa (Rp 16,5 Juta per kg) Keju ini dibuat dari susu rusa yang sangat langka dan sulit didapatkan. Proses pemerahan rusa membutuhkan keahlian khusus karena rusa hanya menghasilkan sekitar 1,5 liter susu setiap hari. Kaya nutrisi, keju ini memiliki tekstur lembut dan rasa gurih khas, diproduksi terbatas di wilayah Arktik dan Skandinavia.

8. Jamur Matsutake (sekitar Rp 9 Juta per kg) Jamur matsutake tumbuh liar di hutan pinus Jepang, Korea, dan Cina. Sulit ditemukan karena habitat langka dan metode panen tradisional. Aromanya khas, kuat, menyegarkan, dengan rasa gurih yang unik, sangat dihargai dalam masakan Jepang. Kualitas terbaik saat awal musim panen bisa mencapai puluhan juta rupiah.

9. Madu Manuka (Rp 7,5 Juta per kg) Berasal dari nektar bunga manuka di Selandia Baru dan Australia, madu ini unik karena kandungan zat antibakteri alami tinggi (Methylglyoxal/MGO). Dipercaya mampu mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meredakan gangguan pencernaan. Rasanya pekat dengan sentuhan herbal.

10. Ham Iberico (Rp 5,8 Juta) Ham iberico dari Spanyol ini dibuat dari babi Iberico jenis patanegra yang diberi makan biji Eka. Proses pembuatannya sangat panjang, mulai dari pemeliharaan tradisional hingga pengasinan dan pengeringan yang bisa memakan waktu hingga 3 tahun. Memiliki tekstur lembut, cita rasa gurih, dan aroma khas mendalam.

Makanan-makanan ini tidak hanya mahal karena kelangkaan, tetapi juga nilai budaya, simbol status, dan pengalaman eksklusif yang ditawarkannya. Sebuah cerminan dedikasi manusia dalam menjadikan makanan sebagai seni dan simbol kemewahan.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network