24 Jam Lebih Hilang, Makrum Belum Ditemukan, BPBD Sarolangun Intensifkan Pencarian

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

SAROLANGUN - Kecemasan menyelimuti Dusun Muaro Limun, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Makrum (60), seorang warga setempat, masih dinyatakan hilang setelah tenggelam di Sungai Batang Limun. Memasuki hari kedua, atau lebih dari 24 jam sejak kejadian nahas itu, pencarian intensif yang melibatkan tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Damkar, dan masyarakat setempat, belum juga membuahkan hasil. Operasi pencarian pun ditingkatkan dengan penyisiran ekstrem hingga radius 5 kilometer.

Peristiwa pilu ini sontak menggegerkan warga Muaro Limun. Detail pasti kapan Makrum tenggelam masih dalam penyelidikan, namun tim SAR bergerak cepat begitu laporan diterima. Kondisi sungai yang tidak menentu menjadi tantangan besar bagi para personel di lapangan.

Yen Aswadi, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sarolangun, mengungkapkan bahwa tim gabungan telah berjibaku menyisir sungai sejak pagi hari. "Pencarian sudah kami laksanakan dari pagi, baik dari BPBD, TNI, Polri, Damkar, dan masyarakat setempat," tegas Yen. Semangat para petugas dan relawan tak surut meski panas terik matahari menyengat.

Dalam upaya mempercepat penemuan korban, tim SAR tidak hanya mengandalkan penyisiran visual. Perahu karet menjadi moda utama untuk menjangkau setiap sudut aliran sungai, dari tepian hingga ke tengah. Namun, tak cukup sampai di situ, metode yang terbilang cukup ekstrem juga diterapkan: mengaduk-aduk dasar sungai di sekitar lokasi jatuhnya korban. Taktik ini diharapkan mampu mengangkat tubuh korban yang mungkin terperangkap di dasar atau tersangkut bebatuan, sehingga bisa mengapung ke permukaan.

"Kami akan terus menyisir sungai sejauh 3 hingga 5 kilometer ke hilir," jelas Yen Aswadi. Ia menambahkan, tim juga akan melakukan pemantauan ulang secara berkala, terutama pada pukul 15.00 atau 17.00 WIB, dengan harapan tubuh korban akan muncul setelah melewati ambang waktu 24 jam tenggelam.

BPBD Sarolangun memastikan, operasi pencarian akan terus berlanjut selama tujuh hari ke depan, sesuai dengan prosedur standar penanganan korban tenggelam. Keluarga korban dan masyarakat Muaro Limun kini hanya bisa berharap dan berdoa agar Makrum dapat segera ditemukan, dalam kondisi apapun. Peristiwa ini menjadi pengingat pahit akan bahaya dan kekuatan tak terduga dari arus sungai.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network