BATANG HARI – Pemerintah Kabupaten Batang Hari kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Pada Rabu (8/10/2025), Bupati Batang Hari Mhd. Fadhil Arief turun langsung ke sawah melakukan penanaman perdana padi sawah di Desa Jelutih, Kecamatan Batin XXIV, bersama kelompok tani Maju Makmur Jaya dan Laskar Tani Jaya.
Acara yang berlangsung di tengah hamparan sawah hijau itu disambut antusias masyarakat dan para petani setempat.
Dengan mengenakan caping dan sepatu boot, Bupati Fadhil Arief menanam bibit padi pertama sebagai simbol dimulainya musim tanam tahun 2025.
“Pertanian bukan hanya soal produksi, tapi juga tentang kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat desa. Kita ingin petani Batang Hari tumbuh kuat dan sejahtera,” ujar Fadhil Arief di sela kegiatan.
Penanaman perdana ini menjadi bagian dari program strategis Pemerintah Kabupaten Batang Hari dalam mendorong swasembada pangan lokal.
Fadhil Arief menegaskan, pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan nyata kepada kelompok tani, baik dalam bentuk pendampingan teknis, penyediaan bibit unggul, maupun akses alat pertanian modern.
“Kita ingin setiap hektare lahan produktif benar-benar menghasilkan panen yang berkualitas. Pemerintah akan terus hadir dari hulu ke hilir,” tegasnya.
Kegiatan ini juga sekaligus menjadi momentum sinergi antara pemerintah daerah dan kelompok tani dalam memperkuat sektor pertanian berkelanjutan di Batang Hari.
Kehadiran Bupati Fadhil Arief di tengah sawah memberi semangat baru bagi petani.
Ketua Kelompok Tani Maju Makmur Jaya mengatakan bahwa dukungan pemerintah menjadi faktor penting bagi petani untuk kembali produktif setelah sempat mengalami kendala irigasi dan pupuk beberapa musim terakhir.
“Kami merasa diperhatikan. Ini baru kali pertama bupati turun langsung ke sawah bersama kami. Semoga panen nanti berhasil,” ujarnya.
Selain melakukan penanaman simbolis, Fadhil Arief juga berdialog dengan petani terkait tantangan pertanian di tingkat desa, mulai dari ketersediaan air, harga pupuk, hingga akses pasar hasil panen.
Ia memastikan bahwa Pemkab Batang Hari akan memperkuat koordinasi lintas sektor — Dinas Pertanian, PUPR, dan BUMD pangan — untuk mendukung kebutuhan dasar petani.
“Pembangunan pertanian tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada gotong royong lintas sektor agar setiap desa punya daya tahan pangan,” kata Fadhil Arief.
Dalam dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Batang Hari mulai mengembangkan model pertanian terintegrasidengan sistem pengairan dan irigasi sederhana berbasis kelompok tani.
Melalui dukungan program Batang Hari Super Tangguh, desa-desa produktif seperti Jelutih mulai diarahkan menjadi sentra pangan baru di wilayah timur kabupaten.
“Kita ingin petani Batang Hari tidak hanya menanam, tapi juga belajar mengelola hasil, berinovasi, dan berdaya saing,” tutup Fadhil Arief.
Penanaman perdana padi sawah di Jelutih ini bukan sekadar seremonial, tetapi simbol komitmen Batang Hari untuk bangkit dari ketergantungan pangan luar daerah.
Langkah Bupati Fadhil Arief yang turun langsung ke lumpur sawah menjadi pesan kuat bahwa kemandirian pangan dimulai dari kepemimpinan yang mau kotor demi rakyatnya.(*)
Add new comment