Batang Hari – Pemerintah Kabupaten Batang Hari menyalurkan Program Bantuan Pengaman Sosial dengan total anggaran Rp700 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Batang Hari tahun 2025. Dana tersebut difokuskan untuk membiayai rawat inap di Rumah Sakit Hamba Batang Hari, khususnya bagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan atau kepesertaan BPJS Kesehatannya sudah tidak aktif.
Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Batang Hari, Sholihin, menjelaskan, program tersebut telah membantu 465 warga Batang Hari yang membutuhkan dukungan biaya pengobatan.
“Bupati Batang Hari sangat fokus terhadap permasalahan kesehatan sosial. Tahun ini, beliau tetap melanjutkan program Bantuan Pengaman Sosial yang diprioritaskan bagi masyarakat tidak mampu, terutama yang tidak memiliki BPJS atau jaminan kesehatannya sudah tidak aktif,” ujar Sholihin, Jumat (3/10).
Program ini dirancang untuk menjangkau keluarga yang masuk dalam kategori desil 1 hingga desil 5, yaitu kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan rentan miskin.
Setiap penerima dapat memperoleh bantuan maksimal hingga Rp15 juta per orang, tergantung pada kebutuhan biaya rawat inap dan pengobatan yang ditanggung oleh rumah sakit.
“Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu yang kesulitan mengakses layanan kesehatan,” tambah Sholihin.
Bantuan Pengaman Sosial menjadi salah satu program prioritas Pemkab Batang Hari di bawah kepemimpinan Bupati Mhd. Fadhil Arief, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat miskin dan rentan secara ekonomi agar tetap mendapatkan hak pelayanan kesehatan dasar.
Selain membantu warga tidak mampu, program ini juga menjadi bagian dari strategi penguatan jaring pengaman sosial daerah dalam rangka menekan angka kemiskinan ekstrem dan meningkatkan akses kesehatan universal di Batang Hari.(*)
Add new comment