Jakarta – Pergerakan harga emas di Pegadaian pada Kamis (2/10/2025) menunjukkan dinamika yang cukup menarik. Tiga produk utama yang diperdagangkan, yakni Antam, UBS, dan Galeri 24, justru bergerak ke arah berbeda: Antam turun, UBS melonjak, sementara Galeri 24 stabil di seluruh ukuran.
Fenomena ini menunjukkan bahwa harga emas batangan tidak selalu bergerak seragam, meski sama-sama dijual di jaringan Pegadaian. Faktor pembentuk harga di tiap merek emas—seperti ketersediaan pasokan, permintaan pasar, serta biaya distribusi—membuat variasi yang dirasakan langsung oleh konsumen.
Untuk emas Antam, harga di Pegadaian hari ini kompak turun di semua ukuran. Penurunan paling kecil terjadi pada pecahan 0,5 gram yang hanya terkoreksi Rp1.000 menjadi Rp1.221.000. Sementara pelemahan terbesar dialami emas Antam 1 kilogram yang anjlok Rp2,09 juta menjadi Rp2.273.502.000.
Sebaliknya, emas UBS justru melesat naik. Kenaikan tertinggi ada di pecahan 500 gram, yang melonjak Rp6,65 juta menjadi Rp1.100.935.000. Bahkan untuk ukuran kecil, seperti 1 gram, harganya juga naik cukup terasa, yaitu Rp13.000 menjadi Rp2.271.000.
Sementara itu, emas Galeri 24 memilih jalur aman. Seluruh ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram, bertahan di level harga yang sama seperti sehari sebelumnya. Untuk pecahan 1 gram misalnya, tetap di Rp2.229.000.
Rincian Harga Lengkap
Antam (turun):
- 0,5 gram: Rp 1.221.000
- 1 gram: Rp 2.336.000
- 5 gram: Rp 11.443.000
- 10 gram: Rp 22.829.000
- 50 gram: Rp 113.796.000
- 100 gram: Rp 227.510.000
- 1.000 gram: Rp 2.273.502.000
UBS (naik):
- 0,5 gram: Rp 1.227.000
- 1 gram: Rp 2.271.000
- 5 gram: Rp 11.134.000
- 10 gram: Rp 22.150.000
- 50 gram: Rp 110.300.000
- 100 gram: Rp 220.512.000
- 500 gram: Rp 1.100.935.000
Galeri 24 (stabil):
- 0,5 gram: Rp 1.169.000
- 1 gram: Rp 2.229.000
- 5 gram: Rp 10.893.000
- 10 gram: Rp 21.728.000
- 100 gram: Rp 216.465.000
- 1.000 gram: Rp 2.162.518.000
Selain emas batangan, Pegadaian juga mencatat harga tabungan emas: harga beli Rp21.500 per 0,01 gram, sedangkan harga jual Rp20.740 per 0,01 gram.
Penurunan harga Antam hari ini sejalan dengan tren emas internasional yang sempat tertekan oleh penguatan dolar AS. Investor global lebih banyak menahan diri karena adanya spekulasi terkait kebijakan suku bunga The Fed. Namun, UBS yang diproduksi lokal justru masih diminati karena stoknya lebih terbatas sehingga harganya bisa terdorong naik.
Bagi masyarakat kecil, dinamika ini membuka peluang. Saat Antam turun, investor ritel yang ingin menabung emas bisa masuk di harga lebih rendah. Sementara bagi yang sudah pegang UBS, kenaikan harga bisa menjadi momentum untuk menjual kembali dengan margin lebih tinggi.
Pegadaian sendiri terus mendorong program tabungan emas, yang kini semakin populer karena memungkinkan masyarakat menabung mulai dari Rp10.000. Skema ini dianggap lebih ramah bagi kelas menengah ke bawah, terutama di tengah fluktuasi harga global.
Analis pasar memperkirakan harga emas domestik akan tetap berfluktuasi hingga akhir tahun 2025. Ketidakpastian ekonomi global, harga minyak, hingga tensi geopolitik akan menjadi faktor utama.
Namun satu hal yang pasti, emas tetap menjadi instrumen investasi favorit masyarakat Indonesia. Dengan adanya pilihan Antam, UBS, dan Galeri 24 di Pegadaian, konsumen kini bisa lebih leluasa menyesuaikan kebutuhan investasi dengan kemampuan finansial.(*)
Add new comment