BEKASI – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan pencairan tunjangan profesi guru agama melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) berjalan pada tahun 2025 ini. Total anggaran sebesar Rp34,3 miliar digelontorkan untuk mendukung 42.878 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah.
Kepastian ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Ditjen Pendidikan Islam Kemenag dengan 46 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Penandatanganan dilakukan Direktur PAI, M Munir, bersama para dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, serta disaksikan langsung Dirjen Pendidikan Islam, Suyitno.
Dirjen Pendidikan Islam, Suyitno, menegaskan dana PPG Daljab (Dalam Jabatan) bersumber dari APBN melalui DIPA Direktorat Pendidikan Islam. Karena itu, pencairannya harus mengikuti prosedur baku dan dilakukan serentak.
“Tidak boleh ada yang terlambat. Semua LPTK sudah menandatangani perjanjian kerja bersama, sehingga pencairan berjalan serentak dan transparan,” kata Suyitno di Bekasi, Jumat (19/9/2025).
Suyitno mengingatkan, PPG tidak boleh dianggap sebatas formalitas. Menurutnya, guru yang mengikuti PPG harus benar-benar dibekali kompetensi profesional.
“PPG ini harus menghasilkan guru yang siap mengajar dengan kualitas terbaik, bukan sekadar administrasi. Saya mendorong LPTK untuk membuat riset penyelenggaraan PPG di tempat masing-masing,” ujarnya.
Lebih jauh, ia meminta Forum Dekan untuk menciptakan inovasi baru, termasuk pengembangan platform pembelajaran digital yang bisa diakses publik.
Direktur PAI, M Munir, memastikan pencairan anggaran akan dilakukan secepatnya, mengingat pembelajaran PPG Daljab Angkatan 2 sudah berlangsung.
“LPTK harus segera menyalurkan anggaran, jangan sampai guru terlambat menerima haknya. Kami akan terus pantau pelaksanaan pencairan,” tegas Munir.
Program PPG diharapkan menjadi pintu bagi guru agama untuk meningkatkan kompetensi sekaligus kesejahteraan. Dengan sertifikasi, guru berhak memperoleh tunjangan profesi yang setara satu kali gaji pokok.
Selain itu, Kemenag mendorong agar guru yang sudah bersertifikat dapat memberikan dampak nyata di kelas, terutama dalam penguatan pendidikan karakter dan pemanfaatan teknologi di era digital.(*)
Add new comment