Legend! Es Puter Ini Sudah Jualan di Jambi Sejak 1998, Rasanya Tak Berubah

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Di simpang jalan yang riuh oleh deru kendaraan, sebuah gerobak sederhana bergeming melawan zaman. Ia bukan sekadar penjaja es puter. Ia adalah kustodian rasa warisan 1998, sebuah legenda es manis-gurih yang disajikan dalam gelas-gelas besar.

***

Jarum jam baru saja melewati tengah hari pada Minggu, 28 September 2025. Saat itu, langit Jambi sedikit mendung.

Di tepi Jalan, persis di sisi pagar Pertamina Kasang, riuh rendah percakapan untuk sesaat mengalahkan deru mesin yang lalu-lalang. Pusat magnetisme itu bukanlah toko megah berpendingin udara, melainkan sebuah gerobak kayu sederhana.

Inilah panggung pertunjukan Es Puter Pertamina Kasang.

Bagi Amel, yang hari itu datang memboyong keempat anaknya, ini bukan sekadar tamasya jajan. Ini adalah sebuah ziarah rasa.

Ia menganggap ini sebuah ritual akhir pekan untuk mengenalkan pusaka lidah kepada putra putrinya. Dengan Rp10.000, yang ia dapatkan bukanlah es krim dalam mangkuk biasa. Melainkan sebuah gelas besar yang penuh racikan.

Di dasarnya, tapai ketan dan rebusan kacang merah bersembunyi, menunggu untuk dipadukan dengan gundukan es puter santan yang menggunung di atasnya.

Saat lelehan pertama es menyentuh indra pengecapnya, Amel mengangguk mafhum. Resep itu tak berkhianat.

"Rasanya tetap jujur," bisiknya nyaris tak terdengar.

"Gurih santan kentalnya memeluk lidah, bukan sekadar manis gula yang menampar. Lalu saat sendok menggali lebih dalam, ada kejutan manis-asam dari tapai dan tekstur legit kacang merah. Kombinasi yang sempurna." Ucapannya adalah validasi bahwa puluhan tahun tak mengubah esensi rasa es puter legendaris ini.

Kebertahanan Es Puter Pertamina Kasang, yang dirintis sejak 1998 itu, adalah sebuah anomali dalam lanskap bisnis kuliner modern.

Kini, tongkat estafet itu telah berpindah ke tangan generasi kedua, yang tampaknya mewarisi filosofi sang ayah, menjaga keaslian di satu tungku. Dan tungku itu tak pernah dingin. Dalam sehari, lebih dari seratus gelas besar berpindah tangan, sebuah volume penjualan yang kontras dengan penampilan gerobak yang bersahaja.

Maka, di sudut jalan yang sama setiap harinya, dari pagi hingga sore, pertunjukan itu terus berulang. Tangan-tangan menadah gelas, senyum merekah saat rasa familier menyapa, dan sebuah gerobak yang menjadi kapsul waktu.

“Sejak sebelum punya anak saya sudah langganan es puter ini. Rasanya enggak berubah sampai sekarang,” imbuh Amel.

Es Puter Pertamina Kasang bukan lagi soal bisnis, ia adalah penanda memori kolektif warga Jambi, sebuah bukti bisu bahwa legenda sejati tak memerlukan etalase kaca. Cukup sebuah gerobak dan rasa yang tak pernah berdusta.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network