Regulator Gas Bocor Picu Kebakaran di Solok Sipin, Rumah dan Bedeng Ludes Dilalap Api

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

JAMBI – Suasana panik menyelimuti warga RT 09, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, pada Selasa (27/9/2025) pagi. Sekitar pukul 10.00 WIB, api tiba-tiba berkobar dari salah satu rumah warga, lalu dalam hitungan menit merembet cepat ke bedeng tiga pintu yang berdempetan.

Asap hitam membubung tinggi. Warga berhamburan keluar rumah, sebagian berusaha menyelamatkan barang berharga, sebagian lagi mencoba membantu dengan ember dan peralatan seadanya. Namun, kobaran api yang dipicu angin kencang justru semakin membesar.

Dari keterangan sementara, api berasal dari rumah seorang warga yang saat itu tengah memasak menggunakan gas elpiji 3 kilogram. Regulator gas diduga bocor, lalu memicu percikan api.

“Pemilik rumah panik dan berusaha menutup kebocoran dengan kain. Tapi justru api menyambar lebih besar. Dari situlah merembet ke bangunan bedeng,” ungkap salah seorang saksi mata.

Tak sampai 15 menit, api sudah melalap habis sebagian besar bangunan yang berdempetan. Kondisi rumah semi permanen dengan material kayu dan papan membuat api kian ganas.

Laporan kebakaran masuk ke call center 112 pada pukul 10.11 WIB. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari, mengatakan pihaknya langsung mengerahkan 8 armada dengan 40 personel ke lokasi.

“Karena permukiman padat dan akses jalan sempit, kami harus memaksimalkan semua unit yang ada. Sekitar dua jam kemudian api berhasil dipadamkan dengan penggunaan lebih dari 42 ribu liter air,” jelas Mustari.

Ia menambahkan, timnya harus berjibaku agar api tidak merembet ke rumah-rumah lain yang jaraknya hanya beberapa meter.

Peristiwa ini juga menelan korban. Pemilik rumah mengalami luka bakar cukup serius saat mencoba menyelamatkan diri. Ia segera dievakuasi warga dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Korban masih dalam penanganan medis. Sementara kami masih mendata kerugian material yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” tambah Mustari.

Pantauan di lokasi, hingga siang hari warga masih berkumpul membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Beberapa di antaranya terlihat menangis karena kehilangan tempat tinggal.

“Api besar sekali, kami semua tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Hanya bisa lari menyelamatkan diri,” ujar Siti, warga setempat yang rumahnya nyaris ikut terbakar.

Pihak kepolisian juga turun melakukan olah TKP. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh kebocoran regulator tabung gas. Namun, polisi menegaskan masih menunggu hasil penyelidikan resmi.

“Penyebab pasti masih kita dalami. Untuk sementara kami mengimbau warga lebih berhati-hati dalam menggunakan tabung gas elpiji,” kata salah seorang petugas kepolisian di lokasi.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network