BATANG HARI – Suasana lengang di Jalan Lintas Jambi–Muara Bulian mendadak ricuh pada Senin (22/9/2025) siang. Sekitar pukul 14.30 WIB, dua truk besar saling berhadapan dalam tabrakan keras di Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari.
Insiden itu melibatkan truk Mitsubishi Canter roda enam (R6) yang melaju dari arah Jambi menuju Muara Bulian, dan truk Isuzu Giga roda sepuluh (R10) dari arah berlawanan. Akibat benturan, seorang sopir mengalami luka berat, sedangkan arus lalu lintas sempat lumpuh hampir satu jam.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Batang Hari, AKP Agung Prasetyo, membeberkan kronologi awal. Truk Mitsubishi Canter R6 diduga hilang kendali saat melintas di jalur lurus yang terkenal rawan kecelakaan.
“Dugaan sementara, sopir truk R6 mengantuk dan kehilangan kendali sehingga masuk ke jalur berlawanan,” jelas Agung, Selasa (23/9/2025).
Di sisi lain, truk Isuzu Giga yang datang dari arah berlawanan sempat mencoba menghindar. Sang sopir membanting stir ke kiri, namun jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tak bisa dihindari.
“Tabrakan terjadi di sisi box truk R10, dihantam langsung oleh truk R6,” imbuhnya.
Benturan keras membuat kabin truk Mitsubishi ringsek parah. Seorang korban mengalami luka berat di bagian kepala dan tubuh. Warga bersama petugas Satlantas segera mengevakuasi korban ke Puskesmas Pemayung untuk perawatan intensif.
Identitas korban masih didalami pihak kepolisian, sementara sopir truk Isuzu Giga dinyatakan selamat dan kini tengah dimintai keterangan.
“Kami sudah amankan kedua kendaraan untuk keperluan olah TKP dan penyidikan lebih lanjut,” kata Agung.
Kecelakaan tersebut sempat menimbulkan kepadatan panjang di jalur utama Jambi–Muara Bulian. Puluhan kendaraan tertahan di kedua arah, sebagian memilih memutar melalui jalur alternatif.
“Lalu lintas terhambat sekitar 30 menit hingga satu jam. Setelah kendaraan ditarik dan jalur dibersihkan, arus kembali normal,” terang Kasat Lantas.
Kerugian material diperkirakan mencapai Rp20 juta akibat kerusakan pada kedua truk.
Menurut catatan kepolisian, ruas jalan lurus di Desa Lopak Aur memang kerap menjadi lokasi kecelakaan. Banyak sopir kendaraan besar yang lengah dan mengantuk saat melintas di jalur tersebut.
“Kami imbau pengemudi agar tidak memaksakan diri. Kalau sudah merasa lelah atau mengantuk, lebih baik berhenti dan istirahat. Keselamatan jauh lebih penting,” tegas Agung.
Polres Batang Hari berjanji akan meningkatkan patroli di jalur rawan kecelakaan untuk menekan angka lakalantas di wilayahnya.(*)
Add new comment