Momen Liburan di Ubud Berujung Gigitan Monyet, Tagihan Medis Tembus Rp 69 Juta

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Ubud – Liburan keluarga asal Sydney, Australia, di Ubud, Bali, berubah jadi pengalaman tak terlupakan. Bukan karena indahnya sawah atau hangatnya suasana Bali, tapi karena tragedi kecil: gigitan monyet.

Flavia McDonald bersama suaminya dan putri mereka, Lorena (12), awalnya terbang ke Bali pada 6 September 2025 untuk merayakan Hari Ayah. Dengan cuaca di Sydney yang diguyur hujan, Bali dipilih sebagai kejutan liburan dadakan.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Saat berkunjung ke Monkey Forest Ubud, seekor monyet tiba-tiba melompat ke bahu Lorena. Tak hanya bercanda, hewan itu malah menggigit leher sang anak.

“Dia ketakutan. Monyet itu menarik bajunya, sakunya, lalu menggigit lehernya,” kenang Flavia, dikutip news.com.au.

Awalnya keluarga itu sudah mengikuti arahan pengelola: tidak membawa barang terbuka, kacamata, atau topi. Namun, monyet tetap mendekat.

Lorena sempat tidak merasakan sakit karena syok, tapi Flavia melihat darah segar di leher putrinya. Mereka segera mencari pertolongan pertama.

Pihak pengelola Monkey Forest menepis kekhawatiran rabies dan hanya menyarankan luka dicuci dengan sabun. “Mereka terus mengatakan tidak perlu khawatir,” kata Flavia.

Tak puas, ia membawa anaknya ke klinik. Di sana dokter langsung memberi suntikan vaksin rabies dan obat antivirus.

Ketenangan Flavia kembali terguncang ketika melihat tagihan medis. Satu kali perawatan dengan empat suntikan vaksin rabies dan obat antivirus menelan biaya Rp 69 juta (USD 4.165).

“Saya terkejut. Sungguh konyol,” ucapnya.

Meski sudah memiliki asuransi perjalanan, keluarga itu tetap harus mengeluarkan dana pribadi karena klaim baru cair beberapa hari kemudian.

Menurut Flavia, Lorena menerima suntikan rabies di lokasi gigitan, lengan, dan kaki. Selain itu, dokter juga meresepkan enam tablet antivirus herpes B per hari selama dua minggu.

“Dua vaksin rabies, plus obat antivirus. Semuanya harus langsung diberikan,” jelasnya.

Kasus ini ramai diberitakan media asing karena menyinggung dua isu sensitif di destinasi wisata populer: keselamatan turis dan tingginya biaya medis darurat di Bali.

Bali sendiri masih jadi magnet turis mancanegara, termasuk Monkey Forest Ubud yang setiap hari dipadati wisatawan. Namun insiden ini menjadi pengingat bahwa berinteraksi dengan satwa liar tetap berisiko.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network