Jakarta - Harga sejumlah bahan pangan pokok di Indonesia terpantau mengalami penurunan pada Sabtu (20/9/2025). Berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 10.00 WIB, koreksi harga terlihat di berbagai komoditas strategis mulai dari beras, cabai, bawang, hingga daging.
Penurunan ini cukup signifikan karena terjadi pada komoditas utama yang langsung memengaruhi pengeluaran rumah tangga. Beras premium, misalnya, kini turun menjadi Rp15.916 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp15.988/kg. Cabai rawit merah, yang kerap jadi indikator gejolak harga di pasar, juga turun ke Rp46.677/kg dari Rp47.995/kg.
Tak hanya itu, bawang merah yang sempat bertengger di atas Rp40 ribu kini turun ke Rp39.315/kg, sementara bawang putih bonggol melandai ke Rp36.738/kg dari Rp37.328/kg.
Rincian Harga Komoditas Versi Bapanas
Beras
- Premium: Rp15.916/kg (turun)
- Medium: Rp13.734/kg (turun)
- SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan): Rp12.504/kg (turun)
Pangan Pokok Lain
- Jagung (tingkat peternak): Rp6.520/kg (turun dari Rp6.642/kg)
- Kedelai biji kering impor: Rp10.632/kg (turun dari Rp10.699/kg)
Bawang
- Merah: Rp39.315/kg (turun)
- Putih bonggol: Rp36.738/kg (turun)
Cabai
- Rawit merah: Rp46.677/kg (turun)
- Merah keriting: Rp58.365/kg (turun)
- Merah besar: Rp47.322/kg (turun)
Produk Hewani
- Daging sapi murni: Rp134.691/kg (turun tipis)
- Daging kerbau beku impor: Rp103.221/kg (turun)
- Daging kerbau segar lokal: Rp138.421/kg (turun)
- Telur ayam ras: Rp29.824/kg (turun)
- Daging ayam ras: Rp38.197/kg (naik tipis)
Minyak & Gula
- Gula konsumsi: Rp18.011/kg (turun)
- Minyak goreng curah: Rp17.361/liter (turun)
- MinyaKita: Rp17.340/liter (turun)
- Minyak goreng kemasan: Rp20.965/liter (naik tipis)
Tepung & Ikan
- Tepung terigu curah: Rp9.617/kg (turun)
- Tepung terigu kemasan: Rp12.885/kg (turun)
- Ikan tongkol: Rp34.747/kg (turun tipis)
- Ikan bandeng: Rp34.653/kg (turun)
- Ikan kembung: Rp42.826/kg (naik tipis)
Garam
- Garam konsumsi: Rp11.430/kg (turun)
Mayoritas komoditas menunjukkan tren penurunan harga. Artinya, pasokan di pasar relatif aman dan distribusi berjalan lancar. Namun, ada beberapa komoditas yang justru naik tipis seperti daging ayam ras, minyak goreng kemasan, dan ikan kembung.
Menurut Bapanas, kondisi ini adalah cerminan dinamika pasokan dan permintaan. Faktor musim, produksi, hingga distribusi antarwilayah menjadi kunci.
“Penurunan harga di berbagai komoditas strategis ini menandakan upaya stabilisasi pasokan pangan nasional mulai menunjukkan hasil. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan karena gejolak harga bisa terjadi sewaktu-waktu,” ujar seorang pejabat Bapanas dalam keterangannya.
Penurunan harga pangan pokok ini menjadi kabar baik bagi konsumen. Apalagi, beras yang selama ini menjadi penyumbang utama inflasi sempat bertahan tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Turunnya harga beras premium, medium, dan SPHP diyakini dapat meringankan beban masyarakat menjelang akhir tahun.
Meski begitu, pengamat pangan mengingatkan agar pemerintah tetap mengawal distribusi, terutama jelang musim hujan yang rawan gangguan pasokan. Fluktuasi harga cabai, bawang, dan minyak goreng juga masih berpotensi terjadi jika terjadi hambatan cuaca maupun distribusi logistik.(*)
Add new comment