Batang Hari – Program Wajib Belajar 13 Tahun dan satu tahun pra sekolah mulai disosialisasikan secara masif di Kabupaten Batang Hari. Kamis (18/9/2025), Bunda PAUD Kabupaten Batang Hari, Zulfa Fadhil, tampil sebagai narasumber dalam acara yang digelar di Serambi Rumah Dinas Bupati Batang Hari.
Dalam paparannya, Zulfa Fadhil menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari RPJMN 2025–2029, yang telah lebih dulu dijalankan di Batang Hari melalui Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2021.
“Tujuan utama dari program ini adalah memberikan pondasi yang kuat bagi anak-anak agar siap menghadapi jenjang SD. Dengan pondasi yang baik, mereka akan lebih mudah beradaptasi dan berkembang sesuai potensi masing-masing,” ujarnya.
Zulfa menegaskan, PAUD memiliki peran krusial sebagai pintu masuk pendidikan formal. Anak-anak diharapkan mengikuti pendidikan anak usia dini, baik melalui Kelompok Bermain (KB) maupun Taman Kanak-Kanak (TK), sebelum masuk sekolah dasar.
Lebih jauh, ia juga memperkenalkan konsep Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang harus ditanamkan sejak dini. Kebiasaan itu meliputi:
- Bangun pagi,
- Beribadah tepat waktu,
- Berolahraga,
- Mengonsumsi makanan bergizi,
- Rajin belajar dan gemar membaca,
- Aktif bermasyarakat,
- Tidur cukup dan tepat waktu.
Menurutnya, pola kebiasaan tersebut akan membentuk karakter anak-anak yang disiplin, sehat, dan siap bersaing di masa depan.
“Sering-seringlah membaca, karena ilmu akan kita dapatkan dari kebiasaan membaca yang bermanfaat. Itu bisa meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kita,” pesan Zulfa kepada para guru dan orang tua.
Sosialisasi ini juga dihadiri para pendidik, komite sekolah, dan tokoh masyarakat. Kehadiran Zulfa sebagai Bunda PAUD sekaligus istri Bupati Batang Hari, Mhd. Fadhil Arief, memberi semangat tambahan bagi para peserta.
Dengan langkah ini, Kabupaten Batang Hari ingin memastikan generasi mudanya tumbuh dengan pondasi pendidikan dan karakter yang kuat, sejalan dengan target pembangunan nasional.(*)
Add new comment