Jambi – Provinsi Jambi mencatat sejarah baru dalam pengukuran Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2024. Untuk pertama kalinya, Jambi berhasil menembus peringkat 9 besar nasional sekaligus ditetapkan sebagai provinsi dengan lompatan nilai tertinggi di Indonesia.
Capaian tersebut diumumkan langsung oleh Direktur Statistik Ketahanan Sosial BPS, Nurma Midayanti, dalam Rapat Sosialisasi dan Evaluasi IDI Tingkat Provinsi yang digelar Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Rabu (17/9/2025).
“Adapun Provinsi Jambi mengalami peningkatan tertinggi dengan kenaikan aspek kebebasan sebesar 21,38 poin. Setelah itu disusul Nusa Tenggara Barat sebesar 10,05 poin dan Kepulauan Bangka Belitung dengan 14,46 poin,” kata Nurma.
IDI menilai demokrasi daerah dari tiga aspek besar:
- Kebebasan, sejauh mana kelompok masyarakat dapat mandiri dan otonom dalam politik, sosial, maupun ekonomi.
- Kesetaraan, bagaimana kelompok yang rentan diskriminasi bisa mendapatkan akses setara terhadap sumber daya dan kekuasaan.
- Kapasitas Lembaga Demokrasi, yakni peran lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, partai politik, serta penyelenggara pemilu dalam menjamin kebebasan dan kesetaraan.
Dengan lonjakan pada aspek kebebasan, Jambi dinilai mampu menciptakan ruang publik yang lebih terbuka, partisipatif, dan sehat bagi warganya.
Menurut Nurma, keberhasilan ini menunjukkan bahwa kualitas demokrasi di Jambi kian matang. “Kenaikan signifikan ini jadi bukti bahwa dinamika politik dan pemerintahan di Jambi berkembang ke arah yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
IDI sendiri menjadi instrumen nasional untuk mengukur kondisi demokrasi di daerah, dengan fokus pada kebebasan sipil, hak-hak politik, dan kualitas lembaga demokrasi.
Masuk 10 besar nasional bukan hanya prestasi simbolik. Jambi kini diakui sebagai salah satu provinsi dengan perkembangan demokrasi paling progresif. Peningkatan nilai tertinggi secara nasional juga menegaskan adanya perbaikan signifikan dalam tata kelola pemerintahan, partisipasi masyarakat, hingga penguatan institusi demokrasi di daerah.
Pemerintah Provinsi Jambi berharap capaian ini dapat menjadi momentum untuk terus menjaga kualitas demokrasi yang sehat, transparan, dan berkeadilan. Dengan begitu, Jambi bukan hanya menjadi teladan bagi provinsi lain, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat fondasi demokrasi Indonesia di tingkat nasional.
“Momentum ini harus kita jaga bersama. Demokrasi yang sehat akan menjadi modal sosial penting bagi pembangunan daerah sekaligus kesejahteraan masyarakat Jambi,” demikian pesan resmi dari jajaran Pemprov Jambi.
Add new comment