Jakarta – Usai menyerahkan berkas pengusulan PPPK paruh waktu di Kementerian PANRB, Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH melanjutkan agenda pentingnya dengan mengunjungi kantor Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) di Gedung SCBD, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025).
Sebagai Ketua Umum ADPMET, Al Haris hadir bersama Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud selaku Wakil Ketua Umum dan Andang Bachtiar selaku Sekjen. Pertemuan tersebut berlangsung dalam bentuk diskusi singkat mengenai sejumlah isu strategis, mulai dari Dana Bagi Hasil (DBH) untuk daerah penghasil, masalah Participating Interest (PI), hingga arah kebijakan visi-misi organisasi.
Al Haris menegaskan bahwa ADPMET akan memperkuat posisi dan arah organisasi dalam membantu pemerintah meningkatkan rating produksi migas nasional. “Kami akan mempertajam arah dan kebijakan visi misi ADPMET, bagaimana kita membantu pemerintah meningkatkan rating produksi minyak dan gas ke depan,” kata Al Haris.
Menurutnya, organisasi ini bukan sekadar wadah advokasi daerah, tetapi juga mitra strategis dalam mempercepat reformasi sektor energi, khususnya di daerah penghasil.
Dalam rapat koordinasi ADPMET sebelumnya, Kamis (7/8/2025), Al Haris sudah menyoroti pentingnya memperkuat regulasi. Ia menilai reformasi kebijakan migas dan energi harus dipercepat agar daerah penghasil mendapatkan manfaat lebih adil sekaligus mendukung pembangunan nasional.
“Selain aspek kebijakan, pengembangan SDM menjadi isu prioritas. Ini sangat penting agar daerah penghasil migas punya posisi kuat dalam tata kelola energi,” ujarnya.
Al Haris juga menekankan pentingnya menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten. “ADPMET mendorong inisiatif agar generasi muda di daerah penghasil migas dapat mengakses pendidikan yang relevan, khususnya di bidang energi. SDM itu penting, karena sektor migas dan energi terbarukan sarat dengan teknologi. Maka butuh SDM yang mumpuni,” jelasnya.
Dengan fokus pada DBH, PI, reformasi regulasi, dan penguatan SDM, ADPMET di bawah kepemimpinan Al Haris ingin memastikan bahwa daerah penghasil migas dan energi terbarukan tidak hanya jadi penonton, tapi benar-benar ikut menikmati hasilnya.
Langkah ini juga sejalan dengan misi nasional untuk memperkuat kemandirian energi sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih.
Add new comment