4 Buah Penjaga Ingatan, Ampuh Cegah Pikun Sejak Dini

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Jakarta – Seiring usia yang menua, tubuh tidak hanya mengalami perubahan fisik, tetapi juga penurunan fungsi kognitif. Kondisi yang populer disebut “pikun” dalam istilah medis dikenal dengan dementia. Ia ditandai dengan berkurangnya daya ingat, kemampuan fokus, hingga kesulitan mengambil keputusan sederhana.

Meski proses penuaan tidak bisa dihindari, berbagai penelitian menunjukkan pola makan sehat—terutama konsumsi buah tertentu—mampu menjaga kesehatan otak. Kandungan antioksidan, vitamin, dan lemak sehat dari buah-buahan tertentu dipercaya dapat memperlambat penurunan fungsi otak.

Buah-buahan yang Bermanfaat Cegah Pikun

  1. Buah Beri
    Stroberi, blueberry, dan blackberry mengandung antioksidan tinggi, terutama flavonoid. Senyawa ini bekerja melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif dan peradangan, dua kondisi yang erat kaitannya dengan penurunan kognitif.
    Sebuah review tahun 2020 mencatat, konsumsi blueberry secara rutin berpotensi meningkatkan fungsi kognitif dan memperlambat penurunan daya ingat akibat usia. Meski temuan ini menjanjikan, para peneliti menekankan perlunya uji klinis lebih lanjut.
  2. Alpukat
    Alpukat dikenal sebagai sumber lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung. Lemak baik ini mendukung aliran darah ke otak sehingga memperkuat kinerja kognitif.
    Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa lansia yang rutin mengonsumsi alpukat mencatat skor lebih baik dalam hampir semua tes kognitif dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
  3. Apel
    Selain populer sebagai buah penurun kolesterol, apel juga dikaitkan dengan fungsi ingatan. Studi pada hewan menemukan bahwa jus apel mampu mencegah penurunan memori akibat diet tidak sehat. Bahkan, jus apel melindungi otak dari penumpukan protein beta amiloid—senyawa yang sering ditemukan pada penderita Alzheimer.
  4. Sitrus (Jeruk dan Keluarganya)
    Buah sitrus seperti jeruk, lemon, dan grapefruit kaya akan flavonoid, di antaranya hesperidin, naringin, dan quercetin. Senyawa ini diyakini dapat meningkatkan kemampuan belajar, memperkuat memori, sekaligus melindungi sel saraf dari kerusakan.
    Sebuah studi juga mencatat bahwa minum jus jeruk secara rutin mampu memperbaiki fungsi kognitif dan konsentrasi dalam jangka pendek.

Tidak hanya memilih makanan sehat, menghindari makanan tertentu juga penting untuk melindungi otak:

  • Alkohol: Konsumsi berlebihan bisa merusak jaringan otak dan mempercepat penurunan fungsi kognitif.
  • Minuman manis dan soda: Mengandung gula tambahan serta pemanis buatan yang dikaitkan dengan gangguan otak.
  • Daging merah olahan: Konsumsi berlebihan dilaporkan berhubungan dengan penurunan memori dan meningkatnya risiko demensia.
  • Makanan ultra-olahan: Kandungan garam, gula, dan lemak tambahan tinggi yang berpotensi mempercepat penurunan fungsi otak.

Mengonsumsi buah-buahan ini hanyalah salah satu cara. Menjaga otak tetap sehat perlu disertai gaya hidup aktif, cukup tidur, latihan mental, dan mengelola stres dengan baik. Dengan langkah sederhana, risiko pikun bisa ditekan, sekaligus memberi kesempatan pada otak untuk tetap tajam meski usia kian menua.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network