Kerinci – Kebakaran hebat melanda Desa Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jumat (5/9/2025) sore. Dalam waktu singkat, empat unit rumah warga ludes dilalap si jago merah.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Api yang diduga berasal dari salah satu rumah warga dengan cepat menjalar ke bangunan lain karena kondisi rumah yang berdempetan dan mayoritas berbahan kayu. Hembusan angin memperparah keadaan hingga kobaran api kian sulit dikendalikan.
“Awalnya asap kecil terlihat, lalu api cepat sekali membesar. Warga langsung berhamburan keluar rumah sambil berteriak minta tolong,” kata Junaidi, seorang warga yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.
Ratusan warga bahu-membahu berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tidak lama berselang, tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pemerintah Kabupaten Kerinci tiba di lokasi. Petugas damkar langsung bergerak melakukan penyemprotan di tengah situasi yang penuh kepanikan.
“Iya, betul. Empat rumah habis terbakar. Api baru bisa dipadamkan setelah hampir dua jam penyemprotan,” ujar salah seorang petugas damkar yang berada di lokasi.
Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Banyak harta benda warga yang tidak sempat diselamatkan karena api begitu cepat membesar.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. “Penyebab masih kita dalami, belum bisa dipastikan. Tim masih mengumpulkan keterangan saksi di lapangan,” ujar seorang aparat kepolisian setempat.
Bagi warga Desa Siulak Deras, kebakaran ini menjadi pukulan berat. Tidak hanya kehilangan rumah, sebagian korban juga kehilangan dokumen penting, perabotan, hingga pakaian sehari-hari. Sejumlah keluarga sementara waktu mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Pemerintah setempat menyatakan siap memberikan bantuan darurat bagi korban terdampak. “Kami akan menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban warga yang rumahnya terbakar,” kata perangkat desa.
Kebakaran ini sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya api, khususnya di kawasan padat permukiman dengan rumah berbahan kayu.(*)
Add new comment