Jambi – Sabtu (30/8/2025) pagi, halaman EV Garden Kota Jambi menjadi saksi momen penting bagi perjalanan organisasi keagamaan di Provinsi Jambi. Ratusan ibu-ibu dari berbagai daerah hadir dengan pakaian terbaiknya, menyambut pelantikan Pengurus Wilayah Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Provinsi Jambi Periode 2025–2030.
Tokoh sentral dalam acara ini adalah Hesnidar Haris, istri Gubernur Jambi Al Haris, yang resmi dilantik sebagai Ketua BKMT Provinsi Jambi. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PP BKMT, Dr. Hj. Syifa Fauzia, yang datang dari pusat untuk mengukuhkan kepengurusan baru.
Acara juga dihadiri Gubernur Jambi Al Haris, para pimpinan organisasi perempuan, serta ketua pengurus daerah BKMT dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Kehadiran tokoh lintas organisasi itu menegaskan posisi BKMT sebagai wadah pembinaan umat yang telah mengakar luas di kalangan masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris memberikan apresiasi tinggi atas kiprah BKMT yang menurutnya masih konsisten menjadi ruang pembinaan umat, khususnya kaum ibu, hingga ke tingkat desa.
“Saya bangga sekali dengan keberadaan BKMT yang sampai hari ini masih konsisten, gaungnya terdengar sampai ke desa-desa. BKMT benar-benar menjadi tempat belajar, bersilaturahmi, dan memperkuat syiar Islam,” ujar Al Haris.
Namun, Al Haris juga menekankan bahwa peran BKMT tidak boleh hanya berhenti pada aktivitas pengajian. Ia mendorong agar pengurus di bawah kepemimpinan Hesnidar Haris dapat memperluas kiprah organisasi ke sektor lain.
“Saya berharap BKMT tidak hanya bicara pengajian. Banyak bidang yang bisa diperankan, seperti pendidikan, sosial, hingga isu gender. Majelis taklim bisa ambil bagian aktif membantu pemerintah membangun masyarakat,” tegasnya.
Gubernur menegaskan, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Dengan jumlah penduduk yang luas dan persoalan pembangunan yang kompleks, peran organisasi perempuan seperti BKMT menjadi sangat penting.
“Pemerintah tidak bisa jalan sendiri, tangan kami terbatas untuk menjangkau semuanya. Saya minta ibu-ibu memaknai pelantikan ini sebagai komitmen untuk memberi manfaat bagi orang banyak. Kita harus berguna, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat luas,” ujar Al Haris disambut tepuk tangan para jamaah majelis taklim.
Usai pelantikan, Hesnidar Haris menyampaikan rasa syukurnya atas amanah baru yang diemban. Ia berjanji akan membawa BKMT Jambi ke arah yang lebih progresif dan relevan dengan tantangan zaman.
“Insya Allah, kami akan berusaha agar BKMT hadir lebih nyata di tengah masyarakat, tidak hanya dalam ruang-ruang pengajian, tetapi juga hadir memberi solusi dalam persoalan pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan keluarga,” ujar Hesnidar.
Hesnidar juga menyampaikan harapannya agar seluruh pengurus wilayah dan daerah BKMT se-Provinsi Jambi dapat bergerak bersama. “Kekuatan BKMT ada pada jamaahnya. Kalau semua pengurus solid, insya Allah kiprah kita semakin besar dan terasa manfaatnya,” tambahnya.
Pelantikan ini menandai langkah baru BKMT Jambi untuk lima tahun ke depan. Dengan kepemimpinan Hesnidar Haris yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan keumatan, BKMT diharapkan mampu memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi pembangunan Jambi.
Tak hanya soal penguatan iman melalui pengajian, BKMT juga ditantang untuk bertransformasi menjadi organisasi perempuan yang berkontribusi di bidang pendidikan anak, pemberdayaan ekonomi keluarga, advokasi kesehatan, hingga isu sosial kemasyarakatan.
Sebagaimana disampaikan Ketua Umum PP BKMT, Dr. Hj. Syifa Fauzia, “Majelis taklim bukan hanya ruang doa, tapi juga ruang aksi. Di situlah ibu-ibu bisa menggerakkan perubahan dari rumah hingga ke tingkat bangsa.”
Pelantikan Hesnidar Haris sebagai Ketua BKMT Jambi 2025–2030 bukan sekadar acara seremonial. Lebih dari itu, ia menjadi simbol penting bahwa peran perempuan, khususnya melalui wadah majelis taklim, semakin dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman.
Dengan dukungan penuh dari Gubernur Al Haris, BKMT Jambi kini memiliki peluang untuk tampil lebih strategis – dari ruang pengajian hingga gelanggang pembangunan.(*)
Add new comment