Simpang BI Lumpuh Total: Mobil Terbakar, Massa Bertahan, DPRD Bungkam

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Jambi – Demonstrasi besar-besaran yang digelar Aliansi Masyarakat Bersatu di Kota Jambi sejak Jumat (29/8/2025) sore menjalar hingga dini hari, melumpuhkan total akses lalu lintas di kawasan vital Simpang BI. Hingga Sabtu (30/8/2025) pukul 03.00 WIB, jalur utama di titik strategis ini masih tak bisa dilalui kendaraan.

Ratusan massa sejak sore menutup penuh ruas jalan dengan spanduk raksasa dan barikade tubuh. Jalan protokol yang biasanya menjadi urat nadi transportasi Kota Jambi berubah jadi arena aksi. Antrean kendaraan mengular dari berbagai arah, menyebabkan kemacetan panjang dan keresahan pengguna jalan.

Situasi semakin panas ketika sebuah mobil yang terparkir di kompleks Kejaksaan Tinggi Jambi menjadi sasaran amukan massa, Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Dalam hitungan menit, mobil itu dirusak dan dibakar. Api membubung tinggi, sementara petugas pemadam kebakaran kesulitan masuk karena dihadang massa. Hingga kini belum ada keterangan resmi berapa jumlah kendaraan yang terbakar dalam insiden tersebut.

Seorang saksi mata menyebut, aksi pembakaran terjadi spontan setelah orasi massa menuding lembaga penegak hukum gagal menghadirkan keadilan. “Tadi api cepat membesar, kami tidak berani mendekat,” kata warga sekitar yang menyaksikan.

Pantauan tim Jambi Link di lokasi, jumlah massa justru terus bertambah hingga dini hari. Mereka bertahan di Simpang BI sambil meneriakkan yel-yel menuntut keadilan. Suasana di sekitar lokasi semakin tegang, dengan barisan aparat keamanan menjaga ketat pagar Kantor DPRD Provinsi Jambi yang berada tak jauh dari titik kumpul massa.

Meski situasi makin memanas, hingga berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda kehadiran anggota DPRD untuk menemui massa aksi. “Kami tidak akan bubar sebelum ada jawaban! DPRD jangan hanya diam di balik pagar!” teriak salah seorang orator.

Sejumlah ruas jalan alternatif di sekitar Simpang BI juga ikut terganggu. Warga sekitar mengaku khawatir aksi yang berlangsung hingga larut malam ini bisa menjalar lebih luas. Polisi terus menambah pasukan di lapangan, namun memilih bertahan dengan pengamanan ketat untuk mengantisipasi eskalasi yang lebih besar.

Comments

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network