Jambi – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi mencatat angka pelanggaran lalu lintas di wilayah Provinsi Jambi masih sangat tinggi. Terhitung sejak Januari hingga Juli 2025, ada 30.429 kasus pelanggaran tercatat. Tak hanya itu, terdapat pula 1.113 kasus kecelakaan lalu lintas pada periode yang sama.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jambi, Kompol Sandy Mutaqqin, menyebutkan mayoritas kecelakaan tersebut terjadi akibat pelanggaran lalu lintas. “Dari angka ini, dapat dijelaskan bahwa angka kecelakaan di Provinsi Jambi secara umum masih sangat tinggi,” katanya, Selasa (26/8/2025).
Untuk menekan tingginya angka pelanggaran sekaligus meningkatkan kedisiplinan pengendara, Ditlantas Polda Jambi memperkuat pengawasan melalui pemasangan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
“Tiga titik kamera ETLE yang telah dipasang berada di Simpang Pulai, Simpang Tugu Juang, dan Simpang Pujasera di Kecamatan Jelutung, Kota Jambi,” jelas Kompol Sandy.
Kamera ini dipasang aktif 24 jam penuh untuk mengawasi pengendara roda dua maupun roda empat. Teknologi ETLE yang digunakan juga sudah dilengkapi fitur flash untuk mengidentifikasi wajah pengendara serta pelat nomor kendaraan dengan lebih akurat, termasuk pada kondisi malam hari.
Kompol Sandy menegaskan, penambahan kamera ETLE ini diharapkan mampu membentuk budaya tertib lalu lintas. “Dengan penambahan kamera ETLE ini, kami berharap masyarakat lebih disiplin dalam berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas,” tegasnya.
Meski begitu, Polda Jambi mengimbau agar pengendara tidak hanya tertib di titik-titik yang sudah dipasang ETLE. “Kami menghimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas tidak hanya di sejumlah titik-titik yang telah dipasang kamera ETLE saja, tetapi harus tertib di manapun demi keselamatan bersama,” pungkas Sandy.(*)
Add new comment