Akhir Agustus Bawa Angin Segar, Harga Sembako Turun Lagi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ist

Jakarta – Menjelang akhir Agustus 2025, kabar baik datang dari pasar-pasar tradisional hingga eceran. Setelah sempat membuat ibu-ibu resah karena harganya terus naik, kini sejumlah bahan pokok utama tercatat turun. Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu (24/8/2025) menunjukkan harga cabai rawit, bawang merah, beras hingga daging ayam mulai terkoreksi ke bawah.

Di pasar, cabai rawit merah kini dijual Rp42.548 per kilogram, turun dari pekan lalu yang sempat menyentuh Rp45.768. Bawang merah, salah satu komoditas paling dicari di dapur rumah tangga, juga turun menjadi Rp43.973 per kilogram dari sebelumnya Rp48.610.

Tak hanya cabai dan bawang, harga beras yang selama ini jadi penopang inflasi pangan juga turun. Beras premium kini Rp15.934/kg dari sebelumnya Rp16.099, sedangkan beras medium turun lebih signifikan menjadi Rp12.993/kg dari Rp14.305/kg. Hanya beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) yang relatif stabil di Rp12.591/kg.

Turunnya harga beras ini disambut gembira pedagang dan pembeli. “Lumayan lega, setidaknya kalau belanja bulanan bisa agak hemat,” ujar Rini, ibu rumah tangga di Jakarta Timur.

Harga minyak goreng juga mengalami penurunan. Minyak goreng kemasan dijual Rp20.309/liter (sebelumnya Rp20.742), minyak curah Rp17.260/liter, dan Minyakita Rp17.144/liter. Tepung terigu curah tercatat Rp9.585/kg, turun tipis dari Rp9.733/kg, sedangkan kemasan Rp12.728/kg dari Rp12.927/kg.

Gula konsumsi yang sempat mahal kini berada di Rp17.990/kg, lebih murah dari Rp18.166.

Penurunan juga terjadi pada komoditas protein hewani. Daging ayam ras turun jadi Rp34.919/kg dari Rp35.246. Telur ayam ras kini Rp28.851/kg dari sebelumnya Rp29.237. Untuk daging sapi murni, harga sedikit turun di Rp134.643/kg.

Sementara, daging kerbau impor beku jatuh ke Rp103.503/kg dari Rp106.820, dan kerbau segar lokal Rp136.071/kg dari Rp140.344. Dari sisi ikan, ikan kembung kini Rp41.517/kg, tongkol Rp34.108/kg, dan bandeng Rp33.196/kg.

Menurut Bapanas, penurunan ini tak lepas dari meningkatnya pasokan dan koordinasi distribusi menjelang akhir bulan. Kondisi cuaca yang lebih stabil juga membuat produksi sayur dan bawang lancar. Sementara itu, intervensi pemerintah lewat operasi pasar beras turut menjaga harga beras tetap terkendali.

Meski demikian, harga pangan masih dianggap fluktuatif. “Perubahan bisa terjadi sewaktu-waktu karena faktor cuaca, distribusi, maupun permintaan pasar. Karena itu, masyarakat tetap perlu waspada,” kata pejabat Bapanas.

Secara makro, turunnya harga pangan pokok ini diyakini bisa menahan laju inflasi Agustus. Sebab, selama beberapa bulan terakhir, inflasi pangan menjadi penyumbang terbesar tekanan harga. Dengan terkoreksinya cabai, bawang, dan beras, beban belanja masyarakat diperkirakan berkurang.

Bagi masyarakat kecil, kabar turunnya harga sembako tentu jadi angin segar. “Kalau cabai turun, warung makan bisa jualan lebih tenang. Harga gorengan pun nggak harus naik,” kata Hendra, pedagang warung di kawasan Depok.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network