Petani Sawit Jambi Sumringah, Harga TBS Periode 22–28 Agustus 2025 Naik Lagi

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
Ist

Jambi – Kabar gembira datang untuk petani sawit di Jambi. Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi kembali naik pada periode 22–28 Agustus 2025.

Berdasarkan hasil rapat penetapan harga oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, harga TBS sawit usia tanam 10–20 tahun naik Rp1,94 menjadi Rp3.615,74 per kilogram. Kenaikan ini disebut sebagai momentum “Jumat Berkah” bagi petani, di tengah tren penguatan harga minyak sawit mentah (CPO) global.

Daftar Harga TBS Sawit Jambi 22–28 Agustus 2025

Usia Tanam 3–9 Tahun

  • 3 tahun: Rp2.811,21/kg
  • 4 tahun: Rp3.013,32/kg
  • 5 tahun: Rp3.151,05/kg
  • 6 tahun: Rp3.282,00/kg
  • 7 tahun: Rp3.364,68/kg
  • 8 tahun: Rp3.432,27/kg
  • 9 tahun: Rp3.504,29/kg

Usia Tanam Produktif 10–20 Tahun

  • 10–20 tahun: Rp3.615,74/kg

Usia Tanam Tua

  • 21–24 tahun: Rp3.509,33/kg
  • 25 tahun: Rp3.352,69/kg

Harga Turunan Sawit

Selain harga TBS, rapat Disbun Jambi juga menetapkan harga produk turunan:

  • CPO (Crude Palm Oil/minyak sawit mentah): Rp14.306,51/kg
  • Kernel (inti sawit): Rp13.055,59/kg
  • Indeks K: 94,67%

Harga ini berlaku di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) untuk petani mitra plasma. Sementara petani mandiri atau yang menjual lewat tengkulak kemungkinan mendapat harga berbeda.

Kenaikan harga TBS kali ini melanjutkan tren positif beberapa periode terakhir. Pada pekan sebelumnya (15–21 Agustus 2025), harga tertinggi TBS Jambi untuk usia 10–20 tahun masih di kisaran Rp3.613,68/kg.

Meski kenaikan per kilogram terlihat kecil, dampaknya cukup besar bagi petani sawit yang menjual puluhan hingga ratusan ton TBS setiap bulan.

Banyak petani menyambut baik kenaikan harga ini. Namun mereka juga berharap pemerintah lebih tegas dalam mengatur tata niaga sawit, agar petani non-plasma atau mandiri juga bisa menikmati harga standar yang ditetapkan pemerintah daerah.

“Kalau harga resmi segini, seharusnya tengkulak juga ikut. Kadang kami yang mandiri cuma dapat Rp200–300 lebih rendah,” kata seorang petani di Kabupaten Batanghari.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network