Di Hari Kemerdekaan RI ke-80, Satgas Garuda Merah Putih-II TNI AU Kirim 800 Ton Bantuan, 17,8 Ton Sudah Mendarat di Gaza

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Jakarta – Di tengah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025), Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih-II mencatatkan momen bersejarah dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan langsung ke Jalur Gaza. Dua pesawat C-130J Super Hercules milik TNI Angkatan Udara terbang dari Pangkalan Udara King Abdullah II di Amman, Yordania, dan melakukan dropping logistik udara menggunakan payung parasut.

Dari video yang dirilis, tampak bantuan seberat 17,8 ton dijatuhkan di Gaza. Angka 17,8 tersebut bukan kebetulan—melainkan simbolisasi dari tanggal 17 Agustus, momentum kemerdekaan Indonesia.

“Momentum Hari Kemerdekaan tidak hanya kita rayakan dengan upacara, tetapi juga dengan aksi nyata kemanusiaan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza,” kata Kolonel Pnb Puguh Julianto, salah satu perwira TNI AU yang terlibat dalam misi tersebut.

Menurut Mission Commander, pengiriman 17,8 ton pada Minggu ini merupakan tahap awal dari total ±800 ton bantuan yang dipersiapkan pemerintah Indonesia untuk Palestina. Target minimal pada tahap pertama adalah dropping 45 ton logistik.

Bantuan ini terdiri dari bahan makanan pokok, makanan siap saji, dan paket sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), serta tambahan 1.000 dus makanan instan dari Kementerian Pertahanan RI. Keseluruhan jumlah bantuan dikonstruksi selaras dengan angka bersejarah 17-8-45—sebagai pesan kuat solidaritas Indonesia untuk rakyat Palestina.

Pengiriman bantuan pada tanggal 17 Agustus ini menjadi pernyataan diplomasi kemanusiaan Indonesia di level global. Tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga mempertegas posisi Indonesia yang sejak lama konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.

“Ini bukan sekadar bantuan logistik. Ini pesan moral dan politik bahwa kemerdekaan Indonesia tak bisa dipisahkan dari komitmen mendukung kemerdekaan bangsa lain, termasuk Palestina,” ujar salah seorang pejabat Kemenhan yang ikut memantau operasi.

Operasi udara lintas batas ini juga mendapat perhatian internasional. Metode dropping dengan parasut memungkinkan bantuan masuk ke Gaza meski jalur darat dan perbatasan kerap ditutup atau dibatasi. Keberhasilan Satgas Garuda Merah Putih-II menyalurkan bantuan langsung ke titik konflik menjadi bukti kemampuan logistik dan profesionalisme TNI AU.

Bagi masyarakat Indonesia, aksi ini menjadi cerminan bahwa kemerdekaan bukan hanya milik sendiri, tetapi juga harus diisi dengan kepedulian global. “Kemerdekaan kita harus bermakna. Dan membantu Gaza adalah bentuk perjuangan kemanusiaan di era modern,” tulis seorang warganet yang mengomentari video dropping bantuan di media sosial.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network