MERDEKA! Semarak 17 Agustus Pemuda Cupak dan Tanjung Harapan: Tawa, Lomba, dan Persaudaraan di Lapangan Desa

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Kerinci – Terik matahari tidak menyurutkan langkah ratusan warga yang sejak Siang hari berbondong-bondong menuju Lapangan Cupak Tanjung Harapan (CTH). Biasanya lengang, lapangan itu kini menjelma lautan manusia. Anak-anak berbaris dengan mata berbinar, menatap kerupuk yang digantung dengan tali rafia. Tawa riuh pecah setiap kali kerupuk jatuh, mencairkan sekat antarwarga yang sehari-hari jarang berjumpa.

Di sisi lain, suara pantulan bola basket bersahutan dengan sorak sorai penonton. Lapangan semen sederhana terasa seperti arena resmi. Tak jauh, tim sepak bola desa saling berhadapan dengan kostum seadanya. Penonton berjejer di pinggir lapangan—ada yang berdiri sambil bersorak, ada yang duduk di rerumputan. Atmosfer kampung mendadak menyerupai stadion.

Beginilah wajah Semarak Kemerdekaan ke-80 di dua desa bertetangga, Cupak dan Tanjung Harapan, yang digelar 17–19 Agustus 2025. Dari lomba tradisional hingga cabang olahraga, pesta rakyat ini menjadi ruang pertemuan lintas generasi: anak-anak, pemuda, orang tua, hingga mahasiswa rantau yang pulang kampung.

Dari Tarik Tambang hingga Basket

Hari pertama dimulai dengan lomba makan kerupuk—magnet anak-anak. Teriakan orang tua menambah riuh. Para ibu lalu unjuk kebolehan lewat lomba kursi goyang, disambut sorak tak kalah heboh.

Namun puncak histeria justru terjadi saat lomba tarik tambang mempertemukan bapak-bapak antar-RT. Peluh bercucuran, kaki menghentak tanah, tali tambang berdecit keras. Penonton menjerit menyemangati timnya, seolah sedang menyaksikan final turnamen tingkat kabupaten.

Tidak berhenti di situ, panitia juga menghadirkan pertandingan sepak bola dan basket. Meski lapangan seadanya, sorakan penonton membuat pertandingan terasa besar. “Kalau dulu hanya lomba kecil, sekarang seperti turnamen resmi. Ramai sekali, seru, dan bikin nostalgia masa sekolah,” ujar seorang penonton sambil tertawa.

Karang Taruna, Mahasiswa, dan Gotong Royong

Perayaan tahun ini berbeda. Karang taruna dari dua desa tampil sebagai motor penggerak. Mereka mengatur perlombaan, menyiapkan hadiah, hingga menjaga keamanan lapangan. Dukungan juga datang dari Ikatan Mahasiswa Cupak Tanjung Harapan (IMCTH) Jambi. Sebagian mahasiswa pulang kampung, ikut menjadi panitia maupun peserta.

“Kami ingin membawa energi baru. 17 Agustus bukan hanya pesta, tapi juga momentum memperkuat hubungan antarwarga,” ujar Arif, mewakili IMCTH.

Lebih dari Sekadar Hadiah

Pendaftaran lomba dibuka sejak 17 Agustus hingga hari terakhir, 19 Agustus 2025. Hadiah memang disiapkan—mulai dari peralatan rumah tangga, perlengkapan sekolah, hingga uang tunai sederhana. Tetapi bagi warga, hadiah bukanlah tujuan utama.

“Yang penting bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana kita bisa berkumpul, tertawa bersama, dan merayakan kemerdekaan dengan bahagia,” kata seorang ibu sembari menggandeng anaknya.

Sekretaris Desa Tanjung Harapan, Noprizal, menyebut acara ini sebagai cermin kekuatan masyarakat desa.
“Pemerintah desa hanya memfasilitasi. Yang membuat acara hidup adalah warga sendiri. Karang taruna, mahasiswa IMCTH, bapak-bapak, ibu-ibu—semua berperan. Semoga semangat ini terjaga, karena kemerdekaan bukan hanya soal upacara, tapi juga persaudaraan dan gotong royong,” tegasnya.

Di tengah riuh isu politik nasional dan tekanan ekonomi, pesta sederhana di desa justru menghadirkan energi baru. Dari lomba kerupuk, tarik tambang, hingga sepak bola dan basket—semua menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan milik negara semata, tetapi juga rakyat yang merayakannya dengan cara paling sederhana.

"Bukan hanya sekedar perlombaan tapi bagaimana masyarakat menyambut Kesenangan indahnya kemerdekaan" tutup Noprizal

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network