Jambi – Kabar gembira datang bagi petani kelapa sawit di Provinsi Jambi. Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jambi kembali menaikkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 15–21 Agustus 2025. Kenaikan ini membuat harga sawit usia produktif (10–20 tahun) tembus Rp 3.613,68 per kilogram di tingkat pabrik.
Kepala Disbun Provinsi Jambi menjelaskan, penetapan harga ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara pemerintah daerah, perwakilan pabrik kelapa sawit (PKS), dan asosiasi petani plasma. Mekanisme penetapan dilakukan melalui rapat rutin penentuan harga yang mengacu pada perkembangan harga crude palm oil (CPO) dan kernel di pasar domestik.
“Harga TBS periode ini meningkat dibandingkan pekan sebelumnya. Faktor pendorongnya adalah kenaikan harga CPO yang saat ini berada di level Rp 14.367,81 per kilogram dan harga kernel Rp 12.762,29 per kilogram, dengan indeks K sebesar 94,67 persen,” terang perwakilan Disbun, Jumat (15/8/2025).
Rincian Harga TBS Kelapa Sawit Jambi Periode 15–21 Agustus 2025
- Usia 3 tahun: Rp 2.811,75/kg
- Usia 4 tahun: Rp 3.011,78/kg
- Usia 5 tahun: Rp 3.149,60/kg
- Usia 6 tahun: Rp 3.280,63/kg
- Usia 7 tahun: Rp 3.363,29/kg
- Usia 8 tahun: Rp 3.435,67/kg
- Usia 9 tahun: Rp 3.502,77/kg
- Usia 10–20 tahun: Rp 3.613,68/kg
- Usia 21–24 tahun: Rp 3.506,98/kg
- Usia 25 tahun: Rp 3.349,80/kg
Harga ini berlaku untuk petani plasma yang menjual TBS langsung ke pabrik rekanan resmi. Sementara untuk petani mandiri atau yang menjual melalui tengkulak, harga biasanya berada di bawah harga penetapan, tergantung kesepakatan di lapangan dan potongan biaya transportasi.
Meski kenaikan harga disambut gembira, sejumlah petani di Jambi mengeluhkan dampak musim trek atau penurunan produksi buah akibat siklus tahunan tanaman. Produksi TBS yang berkurang membuat potensi keuntungan dari kenaikan harga tidak sepenuhnya dirasakan maksimal.
“Kalau harga naik, jelas senang. Tapi karena musim trek, buahnya nggak banyak. Jadi hasilnya tetap nggak sebanyak pas panen normal,” kata Yanto, petani sawit di Kabupaten Muaro Jambi.
Kenaikan harga ini melanjutkan tren positif dalam beberapa pekan terakhir. Disbun Jambi mencatat bahwa harga sawit periode awal Agustus masih berada di kisaran Rp 3.492/kg, lalu naik bertahap hingga menyentuh angka Rp 3.613/kg untuk usia produktif.
Pemerintah daerah mengimbau petani untuk menjaga kualitas panen agar harga yang diterima tetap sesuai standar pabrik. “Pemanenan tepat waktu dan perawatan kebun yang baik akan memengaruhi rendemen CPO, yang pada akhirnya juga menentukan harga,” ujar pejabat Disbun.(*)
Add new comment