Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kembali mencatat prestasi di tingkat nasional. Lembaga ini dianugerahi Penghargaan Popular Government Institution 2025 oleh lembaga riset dan analisis The Iconomics.
Penghargaan tersebut diserahkan di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (8/8/2025), dan diterima langsung oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis.
Dalam sambutannya, Harison menyatakan bahwa apresiasi ini menjadi pemicu semangat bagi Kementerian ATR/BPN untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Penghargaan dari The Iconomics ini tentu saja menjadi sebuah trigger bagi kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat,” ujarnya.
The Iconomics memberikan penghargaan ini atas konsistensi Kementerian ATR/BPN dalam menyampaikan informasi publik yang relevan, akurat, dan mudah diakses masyarakat, khususnya terkait isu pertanahan dan tata ruang.
Harison menekankan pentingnya ketersediaan informasi yang bermanfaat bagi publik, mengingat pertanahan adalah urusan yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari warga.
“Karena ini berkaitan dengan apa yang masyarakat butuhkan, tentu penting bagi kita untuk memberikan atau menyuplai informasi-informasi yang bermanfaat,” tegasnya.
Penghargaan ini juga menjadi bukti komitmen ATR/BPN untuk memperkuat peran komunikasi publik dalam mendukung Reformasi Birokrasi dan pengembangan layanan digital. Tujuannya adalah mewujudkan layanan yang lebih transparan, partisipatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Turut hadir mendampingi Kepala Biro Humas dan Protokol, Kepala Bagian Pemberitaan, Media, dan Hubungan Antar Lembaga, Bagas Agung Wibowo, serta Kepala Subbagian Pemberitaan dan Publikasi, Arie Satya Dwipraja.
Pengakuan dari The Iconomics ini dinilai strategis karena dapat memperkuat citra positif lembaga di mata publik, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja ATR/BPN. Ke depan, kementerian ini bertekad untuk memperluas kanal komunikasi, memaksimalkan interaksi digital, dan mempercepat respon atas permintaan informasi publik.(*)
Add new comment