Pekanbaru – Kabar gembira datang untuk petani sawit swadaya di Provinsi Riau. Harga tandan buah segar (TBS) kembali mengalami kenaikan pada pekan ini. Dinas Perkebunan Provinsi Riau mencatat, harga TBS untuk kelompok umur 9 tahun kini menyentuh angka Rp3.533,59/kg, naik Rp37,29 atau sekitar 1,07% dari pekan sebelumnya.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa peningkatan harga disebabkan oleh naiknya harga penjualan crude palm oil (CPO) dan kernel. Harga CPO naik sebesar Rp66,11/kg, sementara kernel melonjak Rp494,37/kg dibanding pekan lalu.
“Kenaikan ini cukup signifikan dan sangat berdampak positif bagi pendapatan petani swadaya,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).
Beberapa perusahaan perkebunan mencatatkan peningkatan harga jual. PT INECDA, misalnya, menaikkan harga CPO dari Rp14.525 menjadi Rp14.561/kg, sedangkan kernel dari Rp12.388 menjadi Rp13.073/kg.
Perusahaan lain seperti PT Salim Ivomas Pratama (SIP) Balam, Kayangan, dan Sungai Dua juga melaporkan harga CPO yang stabil di atas Rp14.500/kg, dengan harga kernel bertahan di kisaran Rp12.700/kg.
Tak hanya petani swadaya, petani mitra plasma juga turut merasakan dampak positif dari tren ini. Untuk kelompok umur 9 tahun, kenaikan harga tertinggi tercatat mencapai Rp45,17/kg atau sekitar 1,27% dari periode sebelumnya.
Dengan demikian, harga pembelian TBS plasma periode ini mencapai Rp3.608,79/kg, berlaku selama satu pekan ke depan. Sementara harga cangkang untuk satu bulan ke depan ditetapkan sebesar Rp18,01/kg.
“Harga penjualan CPO pekan ini naik sebesar Rp91,48, dan kernel juga naik sebesar Rp563,68 dibanding minggu lalu,” tambah Defris.
Kenaikan harga ini memberikan angin segar bagi petani sawit Riau, yang selama beberapa bulan terakhir menghadapi fluktuasi harga. Terlebih, saat ini biaya produksi terus meningkat, mulai dari pupuk hingga ongkos panen dan distribusi.
Pemerintah Provinsi Riau mengimbau petani untuk tetap menjaga kualitas panen dan menerapkan praktik budidaya berkelanjutan agar nilai jual tetap kompetitif di tengah pasar global yang dinamis.(*)
Add new comment