BNPB Gelontorkan Bantuan aro 3,5 Miliar untuk Jambi, Operasi Karhutla Diperpanjang hingga September

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Jambi — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi resmi menerima dukungan dana sebesar Rp 3,5 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperkuat langkah penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mengintai sejumlah daerah di provinsi ini saat musim kemarau.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto kepada Gubernur Jambi Al Haris, usai Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Karhutla bersama Menteri Lingkungan Hidup, Kepala BMKG, Forkopimda, dan seluruh kepala daerah se-Provinsi Jambi, Rabu (30/7/2025), di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.

“Ini adalah wujud komitmen pusat terhadap daerah. Gubernur Jambi aktif mengajukan usulan, ini patut diapresiasi. Untuk 2026, saya minta kabupaten/kota di Jambi juga segera menyusun dan mengusulkan kebutuhan mereka,” ujar Suharyanto.

Bantuan tersebut diperoleh sebagai respons atas pengajuan proposal Pemprov Jambi yang dinilai cepat dan relevan. Tidak hanya itu, BNPB juga mengapresiasi strategi antisipatif Jambi yang telah menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sejak dini. Hasilnya mulai terlihat di Desa Gambut Jaya, Muaro Jambi, salah satu titik rawan Karhutla, di mana kondisi lahan kini lebih basah dan risiko kebakaran menurun.

“Lahan sudah terlihat relatif lembab dari udara. Bahkan sebelum puncak kemarau, titik api di sejumlah wilayah sudah bisa dikendalikan. Ini tidak lepas dari peran OMC dan kesiapan armada di lapangan,” kata Suharyanto usai pemantauan via helikopter.

BNPB menargetkan operasi penanggulangan Karhutla di Jambi dapat berlangsung hingga akhir September, dengan harapan musim hujan sudah turun pada Oktober.

Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan terima kasih atas perhatian BNPB yang dinilai konsisten dan tepat sasaran.

“Bantuan ini akan langsung kita arahkan ke sektor operasional: untuk memperkuat patroli, menambah peralatan lapangan, hingga logistik satgas di enam kabupaten rawan Karhutla,” jelas Al Haris.

Ia menambahkan, Pemprov Jambi saat ini sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla dan terus menjalin sinergi dengan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, perusahaan HTI/perkebunan, hingga relawan masyarakat.

“Kami komit menjaga daerah kita dari bencana ekologis. Pencegahan jauh lebih murah daripada memadamkan api. Tapi yang lebih penting, menyelamatkan paru-paru Jambi,” tegasnya.

Dalam arahannya, Letjen Suharyanto secara khusus menyoroti pentingnya peran kabupaten/kota untuk mulai aktif dalam menyusun usulan bantuan dan kebutuhan daerah masing-masing ke BNPB pusat.

“Pemprov Jambi sudah bergerak cepat. Tinggal sekarang bagaimana Bupati dan Wali Kota juga menyusul. Tahun anggaran 2026 harus dipersiapkan dari sekarang,” tegasnya.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network